MURTADNYA ORANG YANG MENCELA & MENGOLOK-NGOLOK HUKUM ALLAH
Asy Syaikh Ubaid bin Abdillah al Jabiry
Salah satu akhwat salafiyat bertanya: bahwa suaminya -demikianlah keterangan di dalam pertanyaan tersebut- bahwa suaminya mencela agama pada semua perkara, dan ketika diingatkan dengan nama Alloh, dan dijelaskan kepadanya tentang hukumnya dia justru mencela Alloh -Jalla Jalaaluh-, wanita tersebut berkata: dan dia (suaminya) memukulnya, menuduh diriku dan ibuku berzina, demikian juga memperolok-olok Sunnah, dan mensifati Ahlus Sunnah bahwa mereka adalah DAIS (ISIS), maka aku pun keluar dari rumahnya tanpa seizin darinya ke rumah keluargaku, dan aku menuntut cerai kepada Pengadilan di tempat kami, yakni wanita tersebut mengatakan bahwa dirinya berada di Libiya, maka dia (suaminya) mengancam aku dan anak-anak ku dengan pembunuhan, maka apa nasehat Anda bagi kami Syaikh kami -barokallohu fikum-?
Jawaban:
Engkau minta perlindungan kepada penguasa, tidak halal bagi engkau untuk biarkan dia menguasai dirimu, orang ini kafir, penguasa (harus) memintakan taubat darinya, jika dia taubat (maka bebas), dan jika tidak maka dibunuh karena murtad -iya- dan jangan engkau takut dari ancamannya, sekalipun dia (menjalankan) ancamannya kepada kalian maka kalian adalah syuhada -in syaa Allohu Ta’ala, akan tetapi saya tidak mengira dia berani melakukan ini, penguasa akan mencegahnya. Na’am.
***************************
إحدى الأخوات السلفيات تقول: أن زوجها – هكذا جاء في السؤال- أن زوجها يسب الدين على أبسط الأشياء، وعندما تذكره بالله، وتبين له الحكم يقوم بسب الله -جل جلاله-، تقول: ويضربني، ويقذفني وأمي بالزنا، وكذلك يستهزئ بالسنة، ويصف أهل السنة بأنهم داعش، فخرجت من منزله من دون إذنه إلى بيت أهلي، وطلبت الطلاق من المحاكم عندنا، يعني تقول هي في ليبيا، فهددني وأبنائي بالقتل، فما نصيحتكم لنا شيخنا – بارك الله فيكم-؟
الجواب:
تلجأ إلى الحاكم، لا يحل لكِ أن تمكنيه منك، هذا كافر، فالحاكم يستتيبه، فإن تاب، وإلا قتل ردة – نعم- ولا تخافي من تهديده، حتى لو هددكم أنتم شهداء – إن شاء الله تعالى-، لكن ما أظن يجرؤ على هذا، الحاكم يمنع نعم