Menjaga Anak dari Bahaya Internet dan Media Sosial

NASIHAT SYAIKH SHALIH AL FAUZAN KEPADA PARA ORANG TUA

Menjaga Anak dari Bahaya Internet dan Media Sosial

Wahai sekalian manusia. Ketahuilah, zaman ini berbeda dengan zaman yang telah berlalu. Dahulu, penduduk suatu daerah tidak mengetahui perkembangan kejadian-kejadian di daerah lain. Dahulu mereka tidak mengetahui berita-berita, kecuali peristiwa di daerah mereka sendiri dan daerah sekitarnya yang relatif dekat.

Adapun pada masa ini, dunia telah berbaur menjadi satu. Negeri-negeri menjadi berdekatan sehingga dunia ini seakan hanya satu daerah saja. Apa yang terjadi di ujung dunia, akan sampai beritanya di ujung yang lain.

Tanggung jawab kita terhadap anak-anak pada masa ini semakin besar. Oleh karena itu, bimbing dan bentengilah mereka dari pemikiran-pemikiran yang jelek. Jangan biarkan mereka pergi ke tempat-tempat hiburan dan traveling ke sana kemari.

Jagalah mereka. Jangan serahkan pengawasan mereka kepada selain diri kalian sendiri. Jangan kalian amanahkan pengawasan mereka kepada orang lain, kecuali orang-orang yang kalian kenal dengan kesungguhan, amanah, dan ketulusannya (dalam mengawasi).

Jagalah mereka. Pantaulah mereka meskipun mereka berada di tempat-tempat tidurnya. Sebab (pada masa ini), walaupun badan mereka berada di sampingmu, tetapi pikiran mereka berada jauh darimu. Mereka mengikuti apa yang di-share di twitter, di media-media sosial, di alat-alat yang kecil ini. Badan mereka di sampingmu, tetapi pikiran mereka pergi melayang bersama para pengguna media sosial tersebut dan pola pikir mereka.

Oleh karena itu, jauhkanlah mereka dari hal-hal yang mengantarkan pada kejelekan.

Bersungguh-sungguhlah membersihkan rumah Anda dari alat-alat yang merusak ini. Jauhkanlah anak-anak Anda darinya.

Jangan Anda berkata, “Saya tidak mampu (mengendalikan) mereka.”

Anda harus mampu.

Sebab, mereka adalah tanggung jawab Anda.

Kalau mereka (anak-anak) mengetahui ketegasan Anda, tentu mereka akan menjaga adab kepada Anda. Akan tetapi, jika mereka mengetahui bahwa Anda bermudah-mudah dan tidak tegas, tentu mereka juga akan bermudah-mudahan dan menempuh jalan-jalan kejelekan—kecuali yang dirahmati Allah azza wa jalla—.

Bertakwalah, wahai hamba-hamba Allah. Jagalah anak-anak kalian lebih serius daripada penggembala kambing menjaga gembalaannya dari serigala. Sebab, anak-anak kita diincar oleh serigala berwujud manusia, yang lebih berbahaya jika dibandingkan serigala buas dari kalangan hewan. Jagalah mereka!

Tidak diragukan lagi, ini adalah perkara yang sulit.

Akan tetapi, jika niat Anda baik, tekad Anda sungguh-sungguh; pasti Allah akan menolong Anda dan membuat anak Anda mudah (diatur).

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَٱتَّبَعَتۡهُمۡ ذُرِّيَّتُهُم بِإِيمَٰنٍ أَلۡحَقۡنَا بِهِمۡ ذُرِّيَّتَهُمۡ وَمَآ أَلَتۡنَٰهُم مِّنۡ عَمَلِهِم مِّن شَيۡءۚ كُلُّ ٱمۡرِيِٕ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ

”Dan orang-orang beriman dan anak keturunan mereka pun beriman, pasti kami akan mempertemukan mereka dengan anak keturunan mereka (di surga) dan kami tidak akan mengurangi sedikit pun dari amalan mereka. Setiap orang akan mendapatkan apa yang dia usahakan.” (Ath-Thur: 21)

Bertakwalah, wahai hamba-hamba Allah… Ketahuilah bahwa tanggung jawab ini sangat besar. perhitungan hisab kelak sangatlah teliti, dan konsekuensinya sangatlah berat; kecuali bagi orang yang Allah memberinya taufik, niatnya baik, sarirah (amalan tersembunyi)nya juga baik. Allah akan menolongnya, meluruskannya, dan membuat anak-anaknya mudah.

Allah akan membuat anak-anak mudah diatur oleh orang tua, jika mereka melihat dari orang tuanya kesungguhan, amanah, ketegasan dan tidak bermudah-mudahan.

Janganlah Anda bermudah-mudah dalam perkara yang remeh sebelum menjadi besar. Sekali-kali, jangan Anda bermudah-mudah. Janganlah bermudah-mudah. Sebab, satu kejelekan akan menyeret pada kejelekan yang lain.

Sumber: Nasihat Syaikh Shalih al-Fauzan yang berjudul _’Azhamah al-Mas`uliyyah al-Aan Nahwal Aulaad_ (audio terlampir)

Download Audio Disini

© 1446 / 2024 Forum Salafy Indonesia. All Rights Reserved.