Mengoreksi Diri Dengan Kitabulah

MENGOREKSI DIRI DENGAN KITABULLAH

Al-Hasan al-Bashri rahimahullah mengatakan,

رحم الله رجلا خلا بكتاب الله فعرض عليه نفسه، فإن وافقه حمد ربه وسأله الزيادة من فضله، وإن خالفه إعتتب وأناب «1» ، ورجع من قريب. رحم الله رجلا وعظ أخاه وأهله فقال: يا أهلي، صلاتكم صلاتكم، زكاتكم زكاتكم، جيرانكم جيرانكم، إخوانكم إخوانكم، مساكنكم مساكنكم، لعل الله يرحمكم. فإن الله تبارك وتعالى أثنى على عبد من عباده فقال: وَكَانَ يَأۡمُرُ أَهۡلَهُۥ بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱلزَّكَوٰةِ وَكَانَ عِندَ رَبِّهِۦ مَرۡضِيًّا
. يا ابن آدم: كيف تكون مسلما ولم يسلم منك جارك، وكيف تكون مؤمنا ولم يأمنك الناس.

“Semoga Allah merahmati seseorang yang menyendiri bersama Kitabullah, kemudian dia mengoreksi diri dengannya. Apabila sesuai dengan Kitabullah, dia memuji Rabbnya dan meminta tambahan keutamaan-Nya. Namun, apabila dia dapati dirinya menyelisihi Kitabullah, dia mencela dirinya, bertobat, segera kembali.

Semoga Allah merahmati seseorang yang menasihati saudara dan keluarganya dengan mengatakan, ‘Wahai keluargaku, (jaga) shalat kalian, (jaga) shalat kalian; (tunaikan) zakat kalian, (tunaikan) zakat kalian; (berbuat baiklah kepada) tetangga kalian, (berbuat baiklah kepada) tetangga kalian; (berbuat baiklah kepada) saudara-saudara kalian, (berbuat baiklah kepada) saudara-saudara kalian; (perhatikan) tempat-tempat tinggal kalian, (perhatikan) tempat-tempat tinggal kalian; semoga dengan demikian Allah merahmati kalian.

Sungguh, Allah telah memuji salah seorang hamba-Nya (yakni Nabi Ismail),

وَكَانَ يَأۡمُرُ أَهۡلَهُۥ بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱلزَّكَوٰةِ وَكَانَ عِندَ رَبِّهِۦ مَرۡضِيًّا

“Dan ia menyuruh keluarganya untuk shalat dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang yang diridhai di sisi Rabbnya.” (Maryam: 55)

Wahai anak Adam, bagaimana bisa engkau menjadi seorang muslim, sementara tetanggamu tidak selamat dari (gangguan)mu?! Bagaimana bisa engkau menjadi seorang mukmin, sementara orang lain tidak aman dari (gangguan)mu?!

Al-Bayan wat Tabyin (3/134—135)

© 1446 / 2024 Forum Salafy Indonesia. All Rights Reserved.