MENCABUT RAMBUT TAMBAHAN PADA ALIS WANITA

HUKUM MENCABUT RAMBUT TAMBAHAN PADA ALIS WANITA

Asy Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin rahimahullah

Pertanyaan: Rambut tambahan yang ada di alis wanita, bolehkan dicabut atau menghilangkannya termasuk dalam larangan?

Jawaban: Rambut alis tidaklah boleh dicabut (dihilangkan) kecuali bila ada kelainan bentuk (tampak buruk). Karena kita memiliki tiga keadaan: Rambut alis tampak indah karena kehalusan dan kerapatannya dan tidak bersambung antara satu dan yang lainnya, dan ini tentu tidak ada seorangpun yang menanyakannya. Atau bisa jadi alis tersebut memiliki kelainan (ketidakwajaran) bentuk yang sangat (sehingga tampak buruk) artinya mengambil suatu tempat dari dahinya. Setiap yang melihatnya, merasa jijik dengannya. Maka yang seperti ini tidak mengapa untuk diambil bagian alis yang membuat (tampak) buruk tersebut, namun tidak dengan cara dicabut. Bisa dengan penghilang rambut -minyak- yang dioleskan atau bisa juga dengan gunting. Ini boleh. Adapun yang pertama, maka tidak perlu ditanyakan lagi. Dan bisa juga alis itu tidak buruk tetapi juga tidak sampai pada batasan indah, maka ini tidak boleh diubah-ubah.

Penanya: Apabila kelainan (sesuatu yang buruk) itu tampak dari dekat namun tidak dari jauh?

Asy-Syaikh: Selama alis itu tidak ada yang buruk (kelainan), maka tidak boleh diubah-ubah.

Penanya: Jadi masalah tersebut intinya dibangun berdasarkan adanya kelainan yang membuatnya buruk ataukah tidak. Bila tidak ada kelainan, maka tetap dibiarkan sebagaimana aslinya?

Asy-Asyaikh: Ya.

***

Sumber: Silsilatu Liqa’atil Babil Maftuh> Liqa’ul Babil Maftuh (233)

Alih Bahasa : Syabab Forum Salafy

——————-
حكم نتف المرأة الشعر الزائد في حواجبها

السؤال: الشعر الزائد عند الحاجب في المرأة، هل نتفه أو حفه يدخل في النهي؟

الجواب: الحواجب لا يجوز نتفها إلا إذا كانت مشوهة؛ لأن لدينا ثلاث حالات: إما أن تكون جميلة لدقتها وعدم اتصال بعضها ببعض، هذا لا يسأل عنه أحد. وإما أن تكون مشوهة كثيرة ;بمعنى: أن تأخذ من الجبهة شيئاً. كل من رآه يتقزز منها، فهذا لا بأس أن تأخذ ما فيه التشويه لكن بدون نتف. إما بالمزيلات -الأدهان- التي يدهن بها أو بالقص، هذا جائز والأول لا يسأل عنه، وإما أن تكون ما فيها تشويه لكن لم تصل إلى حد الجمال فهذا لا يجوز أن يغير.
السائل: إذا كان التشويه يُرى من قريب ولا يرى من بعيد؟
الشيخ: ما دام ما في تشويه لا يغير.
السائل: المسألة على التشويه، إذا لم يوجد تشويه يبقى على ما هو عليه؟
الشيخ: نعم.

المصدر: سلسلة لقاءات الباب المفتوح > لقاء الباب المفتوح [233]

 

Download
Judul: HUKUM MENCABUT RAMBUT TAMBAHAN PADA ALIS WANITA Pembicara: Asy Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin rahimahullah Tanggal: 27 Jumada I 1437
© 1446 / 2024 Forum Salafy Indonesia. All Rights Reserved.
Enable Notifications OK No thanks