๐น๐๐ธ๐ท MARI BERSIWAK SETELAH BANGUN DARI TIDUR MALAM
Tidur bisa menyebabkan aroma mulut menjadi tidak sedap. Hal itu disebabkan naiknya gas dari lambung. Gas itulah penyebab tidak sedapnya aroma pada mulut. (Lihat perkataan Ibnu Daqiq dalam kitab Fathul Bari juz 1 hlm. 356)
Oleh karena itu, ketika Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam bangun dari tidur malam yang panjang, beliau selalu membersihkan mulutnya dengan siwak.
Menggosok gigi dengan siwak akan menghilangkan bau tidak sedap pada mulut. Tidak hanya itu, bersiwak juga bisa membuat tubuh menjadi lebih bersemangat beribadah. (Lihat kitab Taisir al- โAllam Syarh ‘Umdatul Ahkam, 1/64)
Sahabat yang mulia, Hudzaifah ibnul Yaman radhiyallahu ‘anhuma menceritakan,
ููุงูู ุงููููุจูููู ุฅูุฐูุง ููุงู ู ู ููู ุงูููููููู ููุดููุตู ููุงูู ุจูุงูุณููููุงูู
Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bangun dari tidur malamnya, beliau menggosok mulutnya dengan siwak.โ (โUmdatul โAhkam, hadits no. 27)
Dari hadits ini Ibnu Daqiq al-‘Ied rahimahullah menyimpulkan bahwa bersiwak saat bangun tidur malam hukumnya mustahab. (Fathul Bari Syarh Shahihul Bukhari, 1/356)
Begitu pula, Syaikul Islam Ibnu Taimiyah menyatakan bahwa di antara penyebab disyariatkannya bersiwak adalah tidur. (Majmuโ al-Fatawa 21/109)
Mari kita meneladani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan bersiwak setelah bangun tidur.