MAKMUM TIDAK MENGUCAPKAN TAKBIR DENGAN KERAS PADA SHALAT ‘IED DAN SHALAT JENAZAH

MAKMUM TIDAK MENGUCAPKAN TAKBIR DENGAN KERAS PADA SHALAT ‘IED DAN SHALAT JENAZAH

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,

أما المأموم فإنه لا يجهر بشيء لا بالتسبيح ولا بالقراءة ولا بالتكبير

Adapun makmum, maka ia tidak mengeraskan suara sedikitpun, baik ketika bertasbih, saat membaca Al-Qur’an, maupun saat mengucapkan takbir.

ولهذا يخطئ بعض الناس في صلاة الجنازة خاصة إذا كبر الإمام لصلاة الجنازة رفعوا أصواتهم: الله أكبر

Oleh karena itu, sebagian manusia terjatuh dalam kesalahan ketika pelaksanaan shalat jenazah, khususnya saat imam mengucapkan takbir pada shalat jenazah, maka para makmum pun mengeraskan suara mereka, “Allahu Akbar.”

وبعضهم في تكبيرات صلاة العيد في الزوائد , بعضهم إذا كبر الإمام: الله أكبر، الله أكبر، رفعوا أصواتهم للتكبير، أعني المأمومين وهذا خطأ

Demikian pula, sebagian mereka (juga terjatuh pada kesalahan) pada takbir-takbir tambahan dalam shalat ‘Ied. Jika imam bertakbir, “Allahu Akbar، Allahu Akbar,” mereka (yakni para makmum) pun mengangkat suara takbir mereka. Hal ini keliru.

المأموم يقرأ سراً ، ويكبر سراً ، ويسبح سراً، ويدعو سراً

Hendaknya para makmum membaca dengan pelan (tidak mengeraskan suara) ketika membaca Al-Qur’an, bertakbir, bertasbih, dan berdoa.

📚 Liqaa` al-Bab al-Maftuh no. 101

© 1446 / 2024 Forum Salafy Indonesia. All Rights Reserved.