✋🏻💥❌⚠️ LANGIT HAMPIR PECAH AKIBAT KEYAKINAN MEREKA, MASIHKAH PANTAS DIBERI UCAPAN SELAMAT?
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,
تَكَادُ ٱلسَّمَـٰوَ ٰتُ یَتَفَطَّرۡنَ مِنۡهُ وَتَنشَقُّ ٱلۡأَرۡضُ وَتَخِرُّ ٱلۡجِبَالُ هَدًّا (٩٠) أَن دَعَوۡا۟ لِلرَّحۡمَـٰنِ وَلَدࣰا (٩١) وَمَا یَنۢبَغِی لِلرَّحۡمَـٰنِ أَن یَتَّخِذَ وَلَدًا (٩٢) إِن كُلُّ مَن فِی ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ إِلَّاۤ ءَاتِی ٱلرَّحۡمَـٰنِ عَبۡدࣰا (٩٣)
Hampir-hampir langit terpecah, bumi terbelah, dan gunung-gunung runtuh, (karena ucapan itu) (ayat 90)
(Yaitu ketika) Mereka menganggap (bahwa Allah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak. (ayat 91)
Dan tidak mungkin bagi (Allah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak. (ayat 92)
Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, melainkan akan datang kepada (Allah) Yang Maha Pengasih sebagai seorang hamba. (ayat 93)
📚 (QS. Maryam: 90-93)
***
📝 Al Imam Al Baghawi menafsirkan,
إن كل من في السماوات والأرض إلا آتي الرحمن أي : إلا آتيه يوم القيامة ( عبدا ) ذليلا خاضعا
Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, melainkan akan datang kepada (Allah) Yang Maha Pengasih, yakni: akan menghadap Allah Subhanahu Wa Ta’ala kelak pada hari kiamat sebagai hamba yang tunduk dan berserah diri hanya kepada Allah.
يعني :أن الخلق كلهم عبيده.
Yakni: Seluruh makhluk tanpa terkecuali (termasuk Nabi Isa ‘Alaihissalam, -pent.) adalah hamba-Nya.
📚 Tafsir al-Baghawi (Ma’aalim at-Tanzil) 5/257