KONSEKUENSI TAUBAT, APAKAH ALLAH MENSUCIKAN ORANGNYA?
Asy Syaikh Ubaid bin Abdillah al Jabiry حفظه الله
Pertanyaan: Semoga Allah melimpahkan barakahnya kepada Anda, wahai syaikh kami. Ketika seseorang bertaubat dan Allah menerima taubatnya, apakah konsekuensi dari hal tersebut Allah akan mensucikannya dengan menimpakan berbagai musibah atau cobaan?
Jawaban:
Siapa yang mengatakan seperti ini?! Taubat termasuk hal-hal yang mensucikan. Yang seperti ini tidak harus, karena ucapan “harus” maknanya adalah kita mewajibkan terhadap Allah Azza wa Jalla. Jadi wahai seorang muslim, engkau taubat kepada Allah dengan niat mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jalla.
Pujilah Allah, sedangkan taubat itu sendiri kita tidak bisa yakin (memastikan -pent) bahwa Allah menerima taubat kita. Hanya saja kita mengharap pahala kepada Allah atasnya dan kita sangat mengharapkannya.
———————
ﺍﻟﺴﺆﺍﻝ :
ﺑﺎﺭﻙ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻴﻜﻢ ﺷﻴﺨﻨﺎ، ﻳﻘﻮﻝ : ﻋﻨﺪﻣﺎ ﻳﺘﻮﺏُ ﺍﻟﻤﺮﺀ ﻭﻳﻘْﺒَﻞُ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻮﺑﺘﻪ، ﻫﻞ ﻳﻠﺰﻡ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ ﺃﻥ ﻳُﻄَﻬِّﺮﻩ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻤﺼﺎﺋﺐ ﺃﻭ ﺍﺑﺘﻼﺀ؟
ﺍﻟﺠﻮﺍﺏ:
ﻣﻦ ﻗﺎﻝ ﻫﺬﺍ؟ ! ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﻤُﻄَﻬّﺮﺍﺕ، ﻭﻫﺬﺍ ﻻ ﻳﻠﺰﻡ، ﻷﻧﻪ ﻗﻮﻝ ﻳﻠﺰﻡ ﻣﻌﻨﻰ ﻫﺬﺍ ﺃﻧﻨﺎ ﻧﻮﺟﺐ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ – ﻋﺰَّ ﻭﺟَّﻞ – ، ﺗُﺒْﺖَ ﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﻤﺴﻠﻢ ﻣُﺘﻘﺮﺑًﺎ ﺑﻬﺬﺍ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ – ﻋﺰَّ ﻭﺟّﻞ – ﻓﺎﺣﻤﺪ ﺍﻟﻠﻪ، ﻭﺣﺘﻰ ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ ﻟﻴﺲ ﻋﻨﺪﻧﺎ ﻳﻘﻴﻦ ﺃﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻗَﺒِﻞ ﺗﻮﺑﺘﻨﺎ، ﻟﻜﻦ ﻧﺤﺘﺴﺐ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﺫﻟﻚ ﻭﻧﻄﻤﻊ .