KIAT MEMILIH CALON ISTRI
Imam Ahmad rahimahullah berkata:
“إذَا خَطَبَ رَجُلٌ امْرَأَةً سَأَلَ عَنْ جَمَالِهَا أَوَّلًا، فَإِنْ حُمِدَ، سَأَلَ عَنْ دِينِهَا. فَإِنْ حُمِدَ: تَزَوَّجَ، وَإِنْ لَمْ يُحْمَدْ : يَكُونُ رَدُّهُ لِأَجْلِ الدِّينِ.
“Jika seorang laki-laki hendak melamar seorang wanita, hendaknya ia terlebih dulu bertanya tentang kecantikannya, kalau ia cantik, baru dia bertanya tentang agamanya. Jika bagus (agamanya) maka iapun menikahinya, jika jelek (ia tidak jadi menikahinya), berarti dia menolak wanita tersebut karena alasan agama.
وَلَا يَسْأَلُ أَوَّلًا عَنْ الدِّينِ، فَإِنْ حُمِدَ سَأَلَ عَنْ الْجَمَالِ. فَإِنْ لَمْ يُحْمَدْ رَدَّهَا، فَيَكُونُ رَدُّهُ لِلْجَمَالِ لَا لِلدِّينِ”.
“Dan janganlah ia menanyakan agamanya terlebih dahulu. Jika bagus agamanya, diapun menanyakan kecantikannya, jika tidak cantik, ia menolaknya. Maka ia menolak menikahinya karena alasan kecantikan bukan alasan agama.
***
al-Inshaaf Juz 12/206
Sumber : https://www.sahab.net