KETERASINGAN
Al-Hasan rahimahullah berkata,
المؤ من في الدنيا كالغريب، لا ينفس في عزها، ولا يجزع من ذلها، للناس حال وله حال، الناس منه في راحة، ونفسه منه في شغل
“Seorang mukmin, di dunia, bagaikan orang asing.
Ia tidak akan berambisi meraih kemuliaannya; tidak pula khawatir akan terhina olehnya (dunia).
Setiap orang memiliki urusan; dia pun memiliki urusannya sendiri.
Ketika manusia merasa nyaman berada di dalamnya, ia justru sibuk/ gelisah dengannya.”
(Mawaizh lil Imam Hasan al-Bashri, hal. 84)