KESALAHAN-KESALAHAN YANG BANYAK TERSEBAR DI UMAT ISLAM
Asy-Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Alus Syaikh [Menteri Urusan Agama Kerajaan Arab Saudi]
KESALAHAN-KESALAHAN DALAM AKIDAH DAN TAUHID
Ketiga: Berbagai Bid’ah Dan Sebagian Hal-hal Yang Terlarang Yang Berkaitan Dengan Tauhid
3. Mengadakan Berbagai Macam Acara Peringatan Bid’ah; Seperti Ulang Tahun, Tahun Baru, Hari Ibu dan Yang Lainnya
Hal itu semacam ini terlarang dari 3 sisi:
Pertama: Karena merupakan bid’ah yang tidak ada tuntunannya dari syari’at, tetapi manusialah yang mengada-adakannya karena mengikuti hawa nafsu mereka. Perayaan dan berbagai kegembiraan dan kesenangan yang ada padanya merupakan ibadah, sehingga tidak boleh mengada-adakan sedikit pun darinya, tidak boleh menyetujui, dan juga tidak boleh meridhainya.
Kedua: Karena umat Islam dalam setahun memiliki dua hari raya, tidak ada yang lainnya. Yaitu Idhul Fithri ketika manusia bergembira setelah menyelesaikan puasa, dan Idhul Adha dan hari-hari Mina (tasyriq) setelahnya.
Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzy, An-Nasai’iy, dan selain mereka telah meriwayatkan dengan sanad yang shahih dari Uqbah bin ‘Amir dari Nabi shallallahu alaihi was sallam beliau bersabda:
يَوْمُ عَرَفَةَ، وَيَوْمُ النَّحْرِ، وَأَيَّامُ التَّشْرِيقِ عِيدُنَا أَهْلَ الْإِسْلَام
“Hari Arafah, Hari Nahr, dan hari-hari Tasyriq adalah hari raya kita umat Islam.” (Lihat: Shahih Sunan Abu Dawud, II/73 no. 2419 –pent)
Al-Bukhary dan Muslim juga meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi was sallam bersabda:
إِنَّ لِكُلِّ قَوْمٍ عِيْدًا وَهَذَا عِيْدُنَا.
“Sesungguhnya setiap kaum memiliki hari raya, dan ini adalah hari raya kita.” (HR. Al-Bukhary no. 3931 dan Muslim no. 892 –pent)
Jadi pada sabda beliau yang menyandarkan hari raya kepada kita menunjukkan pengkhususan hari raya dengan agama.
Ketiga: Karena hal itu menyerupai (tasyabbuh) dengan orang-orang kafir dari kalangan Ahli Kitab dan selain mereka dalam hal mengada-adakan peringatan yang tidak disyariatkan. Dan tidak diragukan lagi bahwasanya kita diperintahkan untuk tidak menyerupai mereka dan memutus hal-hal yang bisa menyeret kepada perbuatan menyerupai mereka.
Bersambung In Syaa Allah…
Sumber artikel: Al-Minzhaar Fii Bayaani Katsiirin Minal Akhthaa’isy Syaai’ah
Kamis, 13 Muharram 1436 H