KESALAHAN-KESALAHAN YANG BANYAK TERSEBAR DI UMAT ISLAM
Asy-Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Alus Syaikh [Menteri Urusan Agama Kerajaan Arab Saudi]
KESALAHAN-KESALAHAN DALAM AKIDAH DAN TAUHID
Ketiga: Berbagai Bid’ah Dan Sebagian Hal-hal Yang Terlarang Yang Berkaitan Dengan Tauhid
1. Membangun Kuburan, Mengapur Atau Menyemennya, Menulis Nama Yang Dikubur, Dan Menanam Pohon Di Sampingnya
Hal ini berdasarkan riwayat Muslim dalam Shahih-nya dari Jabir radhiyallahu anhu dia berkata:
نَهَى رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُجَصَّصَ الْقَبْرُ، وَأَنْ يُقْعَدَ عَلَيْهِ، وَأَنْ يُبْنَى عَلَيْهِ.
“Rasulullah shallallahu alaihi was sallam melarang dari mengapur kuburan, mendudukinya, dan membangunnya.” (HR. Muslim no. 970 –pent)
Sedangkan At-Tirmidzy dan yang lainnya meriwayatkan dengan tambahan:
وَأَنْ يُكْتَبَ عَلَيْهِ.
“Dan melarang menulis di atasnya.”
Dan ini merupakan tambahan yang shahih. (HR. At-Tirmidzy no. 1052, Abu Dawud no. 3225, dan An-Nasa’iy no. 2027. Al-Albany rahimahullah berkata dalam Irwa’ul Ghalil no. 757: “Shahih.” –pent)
Muslim juga meriwayatkan dari Fadhalah bin Ubaid radhiyallahu anhu dia berkata:
سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُ بِتَسْوِيَتِهَا.
“Saya mendengar Rasulullah shallallahu alaihi was sallam memerintahkan agar meratakannya (kuburan).” (HR. Muslim no. 968 –pent)
Sedangkan dalam hadits Abul Hayyaj Al-Asady dia berkata: “Saya mendengar Ali bin Abi Thalib berkata kepada saya: “Ketahuilah, saya akan mengirimmu untuk melakukan apa yang Rasulullah shallallahu alaihi was sallam pernah memerintahkannya kepadaku, yaitu:
أَنْ لَا تَدَعَ تِمْثَالًا إِلَّا طَمَسْتَهُ وَلَا قَبْرًا مُشْرِفًا إِلَّا سَوَّيْتَهُ.
“Janganlah engkau biarkan sebuah patung pun kecuali engkau hancurkan, dan jangan membiarkan sebuah kuburan yang ditinggikan kecuali engkau ratakan!” (HR. Muslim no. 969 –pent)
Dalam riwayat lain disebutkan lafazh:
وَلَا صُوْرَةً إِلَّا طَمَسْتَهَا.
“Dan jangan biarkan satupun gambar makhluk hidup kecuali engkau hapus!” (HR. Muslim no. 969 –pent)
Bersambung In Syaa Allah…
Sumber artikel: Al-Minzhaar Fii Bayaani Katsiirin Minal Akhthaa’isy Syaai’ah
Alih Bahasa: Abu Almass
Selasa, 4 Muharram 1436 H