KESALAHAN-KESALAHAN YANG BANYAK TERSEBAR DI UMAT ISLAM
Asy-Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Alus Syaikh [Menteri Urusan Agama Kerajaan Arab Saudi]
KESALAHAN-KESALAHAN DALAM AKIDAH DAN TAUHID
Kedua: Syirik Kecil Dan Sebagian Bentuk-bentuknya
2. Bersumpah Dengan Amanah Atau Jaminan Atau Kemuliaan
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu alaihi was sallam:
مَنْ حَلَفَ بِالْأَمَانَةِ فَلَيْسَ مِنَّا.
“Barangsiapa bersumpah dengan amanah maka dia bukan termasuk kami.” Diriwayatkan oleh Abu Dawud. (lihat: Silsilah Ash-Shahihah no. 94 –pent)
Bersumpah dengan perkara-perkara ini termasuk dalam keumuman sabda Rasulullah shallallahu alaihi was sallam:
مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللهِ فَقَدْ كَفَرَ أَوْ أَشْرَكَ.
“Barangsiapa yang bersumpah dengan selain nama Allah maka dia telah kafir atau telah berbuat syirik.” (lihat: Silsilah Ash-Shahihah no. 2042 –pent)
Bersumpah yang sesuai dengan syari’at (dalam bahasa Arab –pent) menggunakan salah satu huruf sumpah yang tiga, yaitu ba’, wawu, dan ta’. [1] Adapun jika menggunakan huruf lain seperti fii dan semisalnya maka hal itu bukan teranggap sumpah.
Bersambung In Syaa Allah…
Sumber artikel: Al-Minzhaar Fii Bayaani Katsiirin Minal Akhthaa’isy Syaai’ah
Alih Bahasa: Abu Almass
Jum’at, 30 Dzulhijjah 1435 H
*****************************
Catatan kaki:
[1] Penggunaaan ketiga huruf tersebut hanya dalam Bahasa Arab. Jadi dalam Bahasa Arab bersumpah menggunakan tiga huruf di atas. Contoh penggunaannya adalah (بِاللهِ) dan (وَاللهِ) dan (تاللهِ) yang semuanya maknanya adalah “demi Allah.” Sebagai tambahan bahwa huruf ta’ untuk bersumpah dalam Bahasa Arab hanya digabungkan dengan lafazh “Allah.”
Adapun pada bahasa lain menyesuaikan atau menggunakan huruf atau kata atau kalimat yang menunjukkan sumpah. Seperti dalam Bahasa Indonesia dengan menggunakan kata “demi.” Yang jelas sesuatu yang digunakan untuk bersumpah tidak boleh selain dengan nama-nama atau sifat-sifat Allah. (pent)