JANGAN KATAKAN SESEORANG SEBAGAI SALAFY HINGGA ENGKAU MEMASTIKAN BAHWA DIA BENAR-BENAR DI ATAS MANHAJ SALAF
Asy-Syaikh Rabi’ bin Hady hafizhahullah
Penanya: Syaikh, bagaimana kita bermuamalah dengan orang ini?
Asy-Syaikh: Sebagaimana kalian bermuamalah dengan siapa saja yang menyelisihi manhaj Salaf, yaitu dengan cara menjauhi mereka, tetap mendakwahkan manhaj Salaf, kokoh di atasnya, mengokohkan manusia di atas manhaj ini, dan memperingatkan mereka dari siapa saja yang menyelisihi manhaj ini.
Penanya: Apakah kita boleh mengatakan bahwa dia adalah seorang salafy?
Asy-Syaikh: Cukup hal ini, jangan katakan tentang orang yang menyelisihi manhaj ini bahwa dia adalah seorang salafy.
Penanya: Maa syaa’ Allah.
Asy-Syaikh: Jangan katakan seseorang sebagai salafy kecuali setelah engkau memastikan bahwa dia benar-benar di atas manhaj ini, merasa mulia dengannya, mendakwahkannya, dan membangun loyalitas dan permusuhan karenanya.
Penanya: Maa syaa’ Allah.
Asy-Syaikh: Yang seperti inilah seorang salafy itu. Bagaimana mungkin seseorang itu menjadi salafy, sementara dia bersikap loyal kepada ahli bid’ah, membela mereka, dan justru mencela Ahlus Sunnah. Maka yang seperti ini bukan seorang salafy dan dia tidak ada kehormatan baginya siapa pun dia, apakah dia orang Arab atau selain Arab, apakah dia orang Timur atau orang Barat. Salafiyah memiliki hakekat, keistimewaan dan ciri-ciri khusus yang membedakan orang-orang yang mengikutinya dari selain mereka dalam loyalitas dan permusuhan, akidah, dakwah, dan dalam bersikap.
Penanya: Semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan, syaikh kami.
Sumber audio dan transkripnya:
http://www.al-amen.com/vb/showthread.php?t=14627
Dengarkan Audio:
Alih bahasa: Abu Almass
Senin, 9 Ramadhan 1435 H