HUKUM MEMBANGUNKAN ORANG LAIN SAAT KHUTBAH JUMAT
Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah
Pertanyaan:
بعض الناس ينامون أثناء خطبة الجمعة، فهل لو أيقظناهم نكون ممن لغى فلا جمعة له؟
Sebagian orang tertidur saat mendengarkan khutbah Jum’at. Jika kami membangunkan mereka, apakah kami termasuk orang yang berbuat laghwun (sia-sia), sehingga tidak mendapat pahala salat Jum’at (sebagaimana dalam hadits, -pent.)?
Jawaban:
يستحب إيقاظهم بالفعل لا بالكلام، لأن الكلام في وقت الخطبة لا يجوز؛ لقول النبي
Disunnahkan membangunkan mereka dengan perbuatan, bukan dengan perkataan. Sebab, berbicara saat khutbah berlangsung tidak diperbolehkan, berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,
إذا قلت لصاحبك أنصت يوم الجمعة والإمام يخطب فقد لغوت
“Jika engkau mengatakan kepada saudaramu, “Diamlah” pada saat imam sedang berkhutbah, maka engkau telah berbuat sia-sia.”
وسماه النبي لاغيًا مع أنه آمر بالمعروف، فدل ذلك على وجوب الإنصات وتحريم الكلام حال الخطبة، والله الموفق
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutnya sebagai orang yang berbuat sia-sia, padahal dia sedang memerintahkan perkara makruf. Oleh sebab itu, hadits ini menunjukkan akan wajibnya diam dan haramnya berbicara saat khutbah berlangsung. Hanya Allah yang memberi taufik.
(Majmu” Fatawa wa Maqaalat Syaikh bin Baz 30/252)
Sumber: binbaz.org.sa