HAKEKAT SYUKUR NIKMAT
Asy-Syaikh Muhammad Bazmul hafizhahullah berkata:
Syukur nikmat memiliki lima rukun:
?Rukun Pertama: Mengakui nikmat dan menyaksikannya.
?Rukun Kedua: Mengakui yang memberi nikmat.
?Rukun Ketiga: Mengakui pihak yang menjadi sebab sampainya nikmat itu kepadamu.
?Rukun Keempat: Menggunakan nikmat tersebut pada hal-hal yang membuat ridha pemberi nikmat (Allah Azza wa Jalla).
?Rukun Kelima: Menceritakan nikmat tersebut jika aman dari fitnah dan kedengkian.
Manusia banyak yang tertipu ketika Allah memberikan nikmat kepada mereka, dan termasuk nikmat yang manusia banyak tertipu padanya adalah kesehatan dan waktu luang.
Engkau bisa menjumpai orang yang badannya sehat namun dia tidak memanfaatkan kesehatannya untuk hal-hal yang diridhai oleh Allah. Demikian juga engkau bisa menjumpai orang yang memiliki waktu luang namun dia menyia-nyiakannya dan tidak menggunakannya untuk ketaatan kepada Allah dan mencari ridha-Nya, bahkan dia justru berusaha -kata mereka- memotong waktu dan membunuh waktu dengan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat di dunia dan tidak pula bermanfaat di akhirat berupa perkara yang sia-sia.
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.”