HAKEKAT IKHLAS DALAM DOA

HAKEKAT IKHLAS DALAM DOA

Asy-Syaikh Musthafa Mabram hafizhahullah berkata:

الإخلاص كما يَظنُّه البعض أنَّك لا تُرائي في الدُّعاء.
يظنَّ البعض أنَّه يدعو في مكانٍ لا يراه فيه النَّاس، نعم هذا نوعٌ من الإخلاص؛ لكنَّ حقيقة الإخلاص أن تُخَلِّص قلبك لله سبحانه تعالى في ظُلمة، بمعنى أنَّه لا يكون في قلبك التفاتٌ للأسباب أبدًا في حال الدُّعاء.
لماذا نقول حتَّى للأسباب؟!
لأنَّه لا يعلم هذه الأسباب وما حالها ومتَى ستكون ومن الَّذي سيُقدِّرها إلَّا الله -جلَّ وعلا-؛ فقد تعتقد في زيدٍ من النَّاس أنَّه هو السَّبب ويكون السَّببُ في عَمرو.
ولهذا الإخلاص ليس حقيقته أن تدعو في مكانٍ لا يراك فيه أحد، وإنَّما حقيقة الإخلاص أن تدعو وإن كنت في وضح النَّهار بقلبٍ لا يلتفت إلى غير الله.

“Ikhlash menurut persangkaan sebagian orang adalah engkau tidak berbuat riya’ ketika berdoa. Jadi sebagian orang menyangka bahwa ikhlash adalah dengan dia berdoa di sebuah tempat yang tidak dilihat oleh seorang pun. Ya, ini memang salah satu jenis ikhlash, tetapi hakekat ikhlash adalah dengan engkau membersihkan hatimu untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam kegelapan, yang maknanya sama sekali tidak ada dalam hatimu perasaan berpaling atau menoleh kepada sebab-sebab ketika berdoa.

Mengapa kita mengatakan tidak berpaling walaupun kepada sebab-sebab?!

Karena selain Allah Jalla wa Ala tidak ada yang mengetahui sebab-sebab tersebut, bagaimana keadaannya, kapan akan muncul, dan siapa yang ditakdirkan membawanya?

Jadi bisa saja engkau meyakini bahwa si A yang menjadi sebab, tetapi ternyata yang menjadi sebab adalah si B.

Oleh karena inilah hakekat ikhlash itu bukanlah semata-mata dengan engkau berdoa di sebuah tempat yang tidak terlihat oleh siapa pun, tetapi hakekat ikhlash adalah engkau berdoa dengan hati yang tidak berpaling atau menoleh kepada selain Allah, walaupun engkau melakukannya di siang bolong.”

***

Syarh Taiyyah al-Albiry, pelajaran ke 17

? Sumber: https://telegram.me/fawaidmbrm

 

© 1446 / 2024 Forum Salafy Indonesia. All Rights Reserved.