Doa Keluar dari Kamar Mandi atau WC
عن عَائِشَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا خَرَجَ مِنَ الْغَائِطِ قَالَ : ” غُفْرَانَك “
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha,
“Dahulu ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar dari tempat buang hajat/WC beliau membaca doa:
غفرانك
“Aku memohon ampunan-Mu, ya Allah.”
(HR. Ahmad no.24694, Abu Dawud no.30, at-Tirmidzi no.7, an-Nasa’i dalam al-Kubra 6/24, Ibnu Majah no.300; Syaikh al-Albani menshahihkan hadits ini dalam Shahih Sunan Abi Dawud no. 30)
Di antara faedah yang dapat diambil dari hadits ini:
1.Membaca doa setelah keluar dari WC/kamar mandi hukumnya mustahab (dianjurkan).
2. Arti dari lafaz “غُفْرَانَكَ” adalah “Aku memohon ampunan-Mu, ya Allah, dari segala dosa dan kesalahan”.
3. Doa ini dibaca setelah buang hajat karena seorang yang sudah terbebas dari kotoran yang mengganggunya akan mengingat dosa dan kesalahan yang memberatkan hati dan jiwanya, dan takut dari dampak negatifnya.
Maka dari itu, dia meminta kepada Allah ta’ala melalui ampunan-Nya agar diringankan dan dibebaskan dari dosa dan kesalahannya, sebagaimana Allah telah membebaskannya dari kotoran yang mengganggunya. Dengan demikian, dia diringankan dari sisi jasmani dan rohani.
4. Hal ini sama ketika seorang muslim disyariatkan membaca doa setelah berwudhu. Seorang yang selesai berwudhu telah bersih secara zahir. Ketika dia membaca doa:
أشهد أن لا إله إلا الله
dia berharap Allah juga membersihkan dirinya secara batin.
5. Banyak riwayat yang menyebutkan tentang doa keluar dari WC, tetapi Abu Hatim menyatakan bahwa riwayat Aisyah adalah riwayat yang paling sahih/benar.
(Lihat Taudhihul Ahkam 1/351-352)