Al Wala Dan Bara Adalah Prinsip Ahlussunnah wal Jamaa’ah

  AL WALA DAN BARA ADALAH PRINSIP AHLUSSUNNAH WAL JAMAA’AH | | | Asy Syaikh Rabi’ bin Hadi Al Madkhaly hafidzahullahu Ta’ala mengajarkan : “Hendaknya kalian berpegang teguh dengan Manhaj yang Agung ini. Mengikutinya dari segi ilmu, amal, penerapan, pergaulan, dan dalam berdakwah di jalan Allah Tabaraka wa Ta’ala. Diantara bagian dari Manhaj yang Agung ini adalah Al Wala’ wal Bara’ karena Allah Tabaraka wa Ta’ala. Al Wala wal Bara’ karena Allah Tabaraka wa Ta’ala, yaitu dalam bentuk berloyalitas/berkasih sayang ...

Bahaya Rodja TV Untuk Salafiyyin & Salafiyyat

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ  … وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُون Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya…Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung” (QS. An-Nuur: 31) Telah sekian tahun yang lalu sebenarnya mendapatkan kisah seorang ikhwah yang menikah dengan mantan akhwat Sururi betapa istrinya memiliki pengalaman berharga di dalam sebuah dauroh yang melibatkan seorang “pakar hadits” Indonesia, Abdul Hakim Abdat dimana keberadaan tabir atau ruangan tersendiri yang terpisah dinding tembok yang ...

SILSILAH: Agamaku Mengajarkanku… (Seri ke 4-6)

SILSILAH: Agamaku Mengajarkanku… (Seri ke 4-6) – Dalam Kitab: Silsilah ‘Allamani Dieniy Bersama: DR. Muhammad bin Umar Bazemul حفظه الله تعالى Bagian ke 4: Agamaku Mengajarkanku: bahwa umur manusia tidaklah diukur dengan hari dan bulan maupun tahun, akan tetapi diukur dengan amalan sholeh, demikian pula dengan harta tidaklah dihitung dengan apa yang telah dia tinggalkan untuk (orang-orang) sepeninggalnya, akan tetapi yang akan terwarisi darinya adalah apa yang telah dia infaqkan di jalan ketaatan kepada Alloh dan mendekatkan diri kepada-Nya ...

Apakah Membicarakan Penyimpangan Ahli Bid’ah Termasuk Ghibah

MEMBICARAKAN PENYIMPANGAN AHLI BID’AH TERMASUK GHIBAH Asy-Syaikh Muqbil bin Hady rahimahullah | | | Pertanyaan: Apa hukum perkataan sebagian salaf: “Seorang mubtadi’ tidak dilarang menggibahinya.” Bagaimanakah batasan dalam perkataan ini? Jawaban: Tidak, tidak demikian (secara mutlak –pent), jika bid’ahnya tidak mengeluarkannya dari Islam maka dia masih memiliki kehormatan sebagai seorang muslim, dan membicarakan aibnya (yang sifatnya pribadi –pent) tetap diharamkan. Tetapi jika membutuhkan untuk menjelaskan keadaannya maka ini merupakan perkara yang penting. Rasulullah shallallahu alaihi was sallam bersabda sebagaimana ...

Bolehkah Membela Ahli Bid’ah Dengan Dalih Karena Mereka Memiliki Jasa Besar Kepada Umat

  BOLEHKAH MEMBELA AHLI BID’AH DENGAN DALIH KARENA MEREKA MEMILIKI JASA BESAR KEPADA UMMAT Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah | | | Pertanyaan: Apa hukum orang yang membela ahli bid’ah dengan dalih: “Dia memiliki sekian kebaikan dan telah berjasa kepada Islam dalam hal ini dan itu.” Syubhat semacam ini telah menyebar di sebagian dai, maka apakah hukumnya hal tersebut? Jawaban: Kita menjelaskan kesalahan dalam rangka agar manusia menjauhiya. Adapun dalih bahwa dia memiliki sekian banyak kebaikan, maka itu ilmunya di ...

Betulkah Manhaj Ahlussunnah Tidak Sesuai Dengan Kondisi Zaman Ini?

BETULKAH MANHAJ AHLUSSUNNAH TIDAK SESUAI DENGAN KONDISI ZAMAN INI? Fatwa asy-Syaikh Shalih al-Fauzan –hafizhahullahu Ta’ala–  | | | Pertanyaan:  Sebagian manusia menyangka bahwa manhaj ahlus Sunnah wal Jama’ah tidak layak pada saat ini. Mereka beralasan bahwa dhawabith syar’iyah (ketentuan-ketentuan syariat) yang dipandang oleh ahlus Sunnah wal Jama’ah tidak mungkin untuk diterapkan saat ini? Jawaban:  Orang yang memandang bahwa manhaj Ahlus Sunnah wal Jama’ah tidak layak di zaman ini, dia adalah orang yang sesat lagi menyesatkan, karena manhaj salafush shalih adalah ...

Silsilah: Agamaku Mengajarkanku … (Seri 1 -3)

SILSILAH: Agamaku Mengajarkanku… (Seri ke 1-3) – Dalam Kitab: Silsilah ‘Allamani Dieniy Bersama: DR. Muhammad bin Umar Bazemul حفظه الله تعالى Bagian ke 1: Bahwa anak termasuk dari usaha kedua orangtuanya, sehingga betapa pun anak beramal amalan sholeh maka pahalanya akan sampai kepada kedua orangtuanya, dan betapa pun anak berbuat amalan kejelekan maka dosanya tidak akan sampai kepada kedua orangtuanya akan tetapi hanya akan mengenai dirinya sendiri. Alloh Ta’ala berfirman: (وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَىٰ) [سورة النجم : 39] ...

Hal-Hal Yang Memalingkan Dari Kebenaran – Bagian 3

HAL-HAL YANG MEMALINGKAN DARI KEBENARAN ” MEYAKINI ORANG YANG DI ATAS KEBATHILAN SEBAGAI ORANG-ORANG YANG DI ATAS KEBENARAN ”  [ Bagian Ketiga ] Asy-Syaikh Hamd bin Ibrahim Al-Utsman hafizhahullah Termasuk sebab terbesar yang memalingkan dari kebenaran adalah menganggap bahwa orang yang berada di atas kebathilan sebagai orang yang berada di atas kebenaran, dan orang yang menyelisihinya dialah yang berada di atas kebathilan. Maka orang semacam ini berat baginya untuk meninggalkan kesesatan dan kebathilannya kecuali jika Allah menghendaki. Awal mula munculnya ...

Apa Yang Dilakukan Agar Tetap Tegar Dan Kokoh Di Atas Manhaj Salaf Ash Shalih

APA YANG DILAKUKAN AGAR TETAP TEGAR DAN KOKOH DI ATAS  MANHAJ SALAF SHALIH Fatwa asy-Syaikh Shalih al-Fauzan –hafizhahullahu Ta’ala–  | | | Pertanyaan:  Apa kaidah-kaidah syariat yang perlu diperhatikan oleh seorang muslim agar dia tegar dan kokoh dalam menjalani manhaj salaf shalih, tidak terjatuh pada penyelewengan, serta tidak dipengaruhi oleh manhaj-manhaj susupan yang menyimpang? Jawaban:  Kaidah-kaidah syariat tersebut bisa difahami dari kumpulan apa yang telah dibicarakan, hal ini dengan menempuh hal-hal berikut ini:  1. Setiap insan kembali kepada ahli ilmu dan ...

Hal-Hal Yang Memalingkan Dari Kebenaran – Bagian 2

HAL-HAL YANG MEMALINGKAN DARI KEBENARAN ” MEYAKINI KEBENARAN SEBAGAI SESUATU YANG RUMIT DAN SUSAH DIPAHAMI ”  [ Bagian Kedua ] Asy-Syaikh Hamd bin Ibrahim Al-Utsman hafizhahullah | | | Banyak orang-orang yang tidak memiliki ketelitian, tidak memiliki pengalaman, dan tidak memiliki pengetahuan terhadap nash-nash Al-Qur’an dan As-Sunnah serta maknanya, mereka meyakini bahwa kebenaran adalah sesuatu sesuatu yang rumit dan susah dipahami. Keyakinan semacam ini juga diperparah dengan tulisan orang-orang yang menyerukan agar bersikap taklid, bahwa syarat-syarat untuk menilai masalah-masalah dan ...

© 1445 / 2024 Forum Salafy Indonesia. All Rights Reserved.
Enable Notifications OK No thanks