JIKA SESEORANG TELAH DIJARH DENGAN HAL-HAL YANG MEMANG TERBUKTI ADA PADA DIRINYA DAN PARA ULAMA TELAH MENCELANYA, APAKAH SEMACAM INI TERANGGAP MENCARI-CARI KESALAHANNYA? Asy-Syaikh Rabi’ bin Hady al-Madkhaly hafizhahullah Pertanyaan: Jika seseorang telah dijarh dengan hal-hal yang memang terbukti ada pada dirinya dan para ulama telah mencelanya, apakah semacam ini teranggap mencari-cari kesalahannya? Jawaban: Jika pada dirinya terdapat bid’ah dan pada dirinya terdapat keburukan dan dia ditahdzir, maka ini bukan termasuk mencari-cari kesalahan orang lain. Jika dia menyebarkan keburukan ...
JIKA SESEORANG TELAH DIJARH DENGAN HAL-HAL YANG MEMANG TERBUKTI ADA PADA DIRINYA DAN PARA ULAMA TELAH MENCELANYA, APAKAH SEMACAM INI TERANGGAP MENCARI-CARI KESALAHANNYA?
APAKAH PINTU JARH WA TA’DIL ITU SUDAH TERTUTUP KARENA HAL ITU KHUSUS UNTUK PERAWI HADITS SAJA?
APAKAH PINTU JARH WA TA’DIL ITU SUDAH TERTUTUP KARENA HAL ITU KHUSUS UNTUK PERAWI HADITS SAJA? Al-Allaamah Robi’ Al-Madkhali hafizhahullah. Pertanyaan: ”Sebagian Ulama menyebutkan kalau ilmu al-Jarh wat Ta’dil adalah khusus pada zaman para rawi, sekarang tahun 1420 H maka di sana tidak ada yang namanya Al-Jarh wat-Ta’dil lagi, maka mana yang benar dalam hal itu? Jawaban: ”Ini demi Allah termasuk perkara ”menggelikan dan lucu” lagi menyedihkan : Terucap perkataan semisal itu tatkala telah banyak kebidahan, penyimpangan, kaum sekuler, ...
SIAPA YANG TIDAK MENERIMA TAUBAT SAUDARANYA YANG SALAH MAKA DIA ADALAH ORANG YANG SAKIT (HATINYA) DAN TIDAK MENGERTI MANHAJ SALAF
SIAPA YANG TIDAK MENERIMA TAUBAT SAUDARANYA YANG SALAH MAKA DIA ADALAH ORANG YANG SAKIT (HATINYA) DAN TIDAK MENGERTI MANHAJ SALAF Asy-Syaikh Abdullah al-Bukhary حفظه الله Pertanyaan: Ini ada yang bertanya dengan mengatakan: Diantara kami ada salah seorang mahasiswa di al-Jami’ah (Universitas Islam Madinah -pent) dan dia termasuk ikhwah Salafiyun, dia tidak mau menerima taubat seseorang yang salah, maka bagaimana menyikapinya? Dan dia ini telah membuat Salafiyun terpecah belah di negeri kami. Jawaban: Bagaimanapun juga penerimaan taubat itu urusannya tidak kembali ...
DOAKAN PENGUASA SECARA KHUSUS (“Nasionalisme” yang Sebenarnya)
DOAKAN PENGUASA SECARA KHUSUS (“Nasionalisme” yang Sebenarnya) Maka, Subhanalloh… Kalau berbicara tentang faham ‘nasionalisme’, pada prakteknya ahlussunnah salafy itu yang paling baik. Secara praktek, bukan secara pemahaman. Na’am. Beberapa kali saya berbincang-bincang, sekadar bincang-bincang saja, na’am, dengan apa namanya…aparat keamanan, dengan temen-temen begini yang baru ngaji, dokter, dan semisal, na’am. Sekarang nasionalisme itu sebenarnya apa? Apakah orang yang mengibarkan bendera merah putih sambil menyanyikan bersama lagu Indonesia raya, lalu hormat kepada bendera merah putih? Itu yang disebut nasionalisme? Hanya ...
MAKAR ORANG KAFIR MELALUI MEDIA MASSA
MAKAR ORANG KAFIR MELALUI MEDIA MASSA Ditulis oleh: Al-Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin Freedom of the Press. Ya, kebebasan pers. Bebas tanpa batas. Kalau pun ada batas, maka batas itu pun masih ditafsir bebas tiada berbatas. Freedom of the Press. Deret kalimat ampuh untuk memayungi keberadaan media massa di tengah masyarakat dan di hadapan penguasa. Dengan slogan ‘Kebebasan Pers’ media massa bebas melakukan pemberitaan sesuai misinya. Ungkapan ‘Kebebasan Pers’ sendiri bila ditelisik bukan asli karya anak bangsa Indonesia. Ungkapan ...
Pelajaran dari Sejarah Munculnya Khawarij
PELAJARAN DARI SEJARAH MUNCULNYA KHAWARIJ Sungguh, dengan mengenali sejarah generasi awal Khawarij akan menumbuhkan sikap waspada terhadap mereka. Sebab, mereka akan senantiasa muncul, hingga Dajjal muncul di tengah-tengah mereka, sebagaimana yang diberitakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Cikal bakal mereka yang paling awal adalah seseorang yang bernama Dzul Khuwaishirah. Jenggotnya tebal, tulang pipinya menonjol, kedua matanya cekung, dahinya timbul, dan kepalanya gundul. Dia berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika sedang membagi ghanimah (harta rampasan perang) Perang ...
Bahaya Khawarij Terhadap Umat
BAHAYA KHAWARIJ TERHADAP UMAT Di antara tema penting yang perlu dibahas adalah sikap ghuluw/berlebih-lebihan yang tidak sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Di sisi lain ada sikap bermudah-mudahan, tamyi’ (menganggap mudah, remeh, tidak kokoh di atas kebenaran). Dua hal ini menjadi musibah bagi agama dan umat ini, khususnya bagi Ahlus Sunnah. Dalam kesempatan ini, saya akan menjelaskan sisi pertama, sikap keras dan sikap berlebihan dalam urusan agama. Ghuluw adalah salah satu sebab kesyirikan di tengah-tengah Bani Adam, ...
BELAJAR DI TEMPAT YANG BERCAMPUR ANTARA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN
BELAJAR DI TEMPAT YANG BERCAMPUR ANTARA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN Asy Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz رحمه الله Pertanyaan: Seorang pemuda sedang belajar di negeri Islam. Ia mengatakan: Di dalam fakultas terdapat banyak wanita yang bertabarruj (bersolek), maka apa kewajiban pemuda tersebut terhadap mereka? Jawaban: Studi yang di dalamnya terdapat campur baur antara laki-laki dan perempuan tidaklah diperbolehkan. Karena adanya fitnah yang besar dan akibat yang buruk pada perkara tersebut. Yang wajib ialah melakukan pendidikan laki-laki secara tersendiri ...
HUKUM MENYEKOLAHKAN ANAK PEREMPUAN DI TEMPAT YANG BERCAMPUR ANTARA PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI
HUKUM MENYEKOLAHKAN ANAK PEREMPUAN DI TEMPAT YANG BERCAMPUR ANTARA PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI Asy Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz رحمه الله Pertanyaan: Hukum pendidikan anak wanita di dalam sekolah yang bercampur baur antara laki-laki dan perempuan Jawaban: Sekolah-sekolah yang bercampur baur antara anak laki-laki dan perempuan memiliki bahaya yang besar di dalamnya. Yang wajib adalah tidak memasukkan anak-anak perempuan ke dalam sekolah-sekolah tersebut karena tidak adanya penjagaan bagi mereka. Hemat saya bahwa tidak memasukkan mereka ke dalam sekolah-sekolah ...
MEMBANTAH SYUBHAT BOLEHNYA SEKOLAH DI TEMPAT IKHTILAT
MEMBANTAH SYUBHAT BOLEHNYA SEKOLAH DI TEMPAT IKHTILAT Asy Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz رحمه الله Pertanyaan: Terangkanlah kepada kami hukum pendidikan di dalam universitas yang laki-laki dan perempuan bercampur baur di dalamnya, karena sebagian orang membolehkannya dengan alasan darurat (terpaksa) – semoga Allah membalas anda kebaikan – Jawaban: Belajar di universitas yang laki-laki dan perempuan bercampur baur di dalamnya tidaklah diperbolehkan. Karena adanya bahaya yang besar dan sebab-sebab fitnah di dalam perkara tersebut. Kita memohon kepada Allah ...


