BAGAIMANAKAH KRITERIA DALAM MEREALISASIKAN KAEDAH “SETIAP UCAPAN ORANG BISA DITERIMA DAN BISA DITOLAK” ? Syaikh Ubaid bin Abdillah bin Sulaiman al-Jabiry حفظه الله تعالى Soal: “Bagaimanakah kriteria dalam mengamalkan kaedah [setiap ucapan orang bisa diterima dan bisa ditolak] ? Karena sebagian orang-orang yang menyimpang menjadikannya sebagai dalil untuk membantah nasehat para Ulama dan sekaligus untuk menerima argumentasinya tokoh-tokoh yang menyimpang ! Jawab: “Ini merupakan kaedah yang umum, dan terkhususkan dengan kaedah yang diterangakan oleh para Ulama terdahulu. Diantaranya adalah ...
BAGAIMANAKAH KRITERIA DALAM MEREALISASIKAN KAEDAH “SETIAP UCAPAN ORANG BISA DITERIMA DAN BISA DITOLAK” ?
BOLEHKAH BERMUSYAWARAH DENGAN AHLI BID’AH DALAM PERKARA DUNIA
BOLEHKAH BERMUSYAWARAH DENGAN AHLI BID’AH DALAM PERKARA DUNIA Asy-Syaikh Zaid bin Muhammad al-Madkhaly rahimahullah Pertanyaan: Bolehkah bermusyawarah dengan ahli bid’ah pada urusan-urusan dunia? Jawab: Ahli bid’ah bukanlah orang-orang yang bisa dipercaya, jadi mereka tidak boleh dimintai pendapat, dan mereka juga tidak boleh dimuliakan, karena mengajak bermusyarah mengandung pemuliaan dan penghormatan terhadap pihak yang diajak musyawarah. Padahal termasuk syarat yang harus pada pihak yang diajak musyawarah adalah dia harus orang yang terpercaya. Sementara ahli bid’ah bukanlah orang yang bisa dipercaya. ...
BETULKAH MADZHAB SYAFI’I ADALAH MADZHAB IMAM MALIK
BETULKAH MADZHAB SYAFI’I ADALAH MADZHAB IMAM MALIK Pertanyaan: Dia bertanya: Apakah benar pendapat yang mengatakan bahwa madzhab asy-Syafi’i yang lama adalah madzhab Malik? Jawaban: Perkaranya tidaklah demikian. Beliau memiliki pendapat yang mencocoki pendapat Malik. Beliau memiliki pendapat yang mencocoki pendapat Ahmad. Beliau memiliki pendapat yang mencocoki Abu Hanifah. Dan beliau juga memiliki pendapat yang mencocoki pendapat selain mereka. Madzhab qadim (lama) Imam Asy-Syafi’i rahimahullah ialah madzhab yang berada di atas dua sisi pandang: Sisi orang-orang Naisabur dan sisi orang-orang ...
TERCELANYA BID’AH
TERCELANYA BID’AH Sa’id bin al-Musayyib melihat seseorang mengerjakan shalat pada waktu terlarang dengan sejumlah raka’at yang banyak. Beliau pun lantas melarangnya. Maka orang itu menjawab menimpali: “Wahai Abu Muhammad, apakah Allah akan mengadzabku karena aku mengerjakan shalat?!! Beliau menjawab: “Tidak, akan tetapi Allah akan mengadzabmu karena engkau menyelisihi sunnah.” Al-Imam Al-Albani mengatakan: Ini diantara jawaban mengagumkan dari Sa’id bin al-Musayib. Dan itu merupakan senjata yang kuat dalam membantah ahli bid’ah yang selalu saja menganggap baik banyak dari perkara kebid’ahan ...
TINGGALKAN MAJLIS PERDEBATAN SEGERA
TINGGALKAN MAJLIS PERDEBATAN SEGERA Asy Syaikh Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah Pertanyaan: Samahatusy Syaikh: Pada sebagian majelis, orang-orang banyak melakukan debat yang tiada berguna dan obrolan dalam berbagai perkara yang tiada pernah mengenyangkannya. Apa yang sudah sepantasnya dilakukan pada semisal kesempatan-kesempatan dan perkumpulan-perkumpulan ini? Jawaban: Yang disyariatkan bagi seorang mukmin ialah waspada dan berhati-hati dari majelis-majelis yang dijumpai di dalamnya perdebatan, pertikaian, dan berbantah-bantahan yang tiada mengandung faedah. Jangan menghadirinya dan jangan ikut andil di dalamnya. Karena majelis yang ...
ULAMA YANG MENYATAKAN ASY’ARIYAH BUKAN AHLUS SUNNAH
ULAMA YANG MENYATAKAN ASY’ARIYAH BUKAN AHLUS SUNNAH Al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah Ibnu Khuzaimah rahimahullah ditanya oleh Abu Ali ats-Tsaqafi, “Apa yang kau ingkari, wahai ustadz, dari mazhab kami supaya kami bisa rujuk darinya?” Beliau menjawab, “Kalian condong kepada pemahaman Kullabiyah. Ahmad bin Hanbal termasuk orang yang paling keras terhadap Abdullah bin Said bin Kullab dan teman-temannya, seperti Harits dan lainnya.” Perlu diketahui bahwa Kullabiyah adalah masyayikh (guru-guru/senior) Asy’ariyah. Ibnu Taimiyah t berkata, “Kullabiyah adalah guru-guru orang Asy’ariyah….” (Kitab ...
SALAHKAH MEMBANTAH ORANG-ORANG YANG MENYIMPANG
SALAHKAH MEMBANTAH ORANG-ORANG YANG MENYIMPANG Asy-Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Alus Syaikh حفظه الله [Menteri Urusan Agama Kerajaan Arab Saudi] Pertanyaan: Bagaimana pendapat Anda terhadap orang yang menyatakan: “Yang wajib atas ulama adalah mengajarkan manhaj salaf tanpa membantah kelompok-kelompok sesat dan orang-orang yang manhajnya sesat, agar jangan jatuh pada perkataan Umar radhiyallahu anhu: “Tali ikatan Islam akan terurai seutas demi seutas?” Jawab: Perkataan ini tidak cermat dan tidak benar, bahkan salah besar. Karena sesungguhnya membantah orang yang menyimpang ada syariatnya ...
SISI KEMIRIPAN ANTARA ISIS DENGAN NASRANI
SISI KEMIRIPAN ANTARA ISIS DENGAN NASRANI Segala pujian kesempurnaan bagi Allah, semoga shalawat dan salam terlimpah atas Rasulullah, keluarga dan sahabat beliau semuanya. Amma ba’du : Maka ISIS yang mengkafirkan kaum muslimin, kalau anda semua mengamati keadaan mereka, niscaya sebagian mereka itu mengkafirkan sebagian lainnya. Mereka mengkafirkan kaum muslimin yang bekerja bersama orang kafir, dengan alasan telah berloyallitas kepada mereka (orang kafir), menurut anggapan mereka (ISIS), dalam keadaan mereka sendiri (yakni ISIS) menyerupai orang kafir. Syariat telah melarang kita ...
ALLAH MEMERANGI HASAD SOMBONG DAN HAWA NAFSU
ALLAH MEMERANGI HASAD SOMBONG DAN HAWA NAFSU Al-Imam Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah berkata: Allah memerangi sikap hasad, sombong, dan hawa nafsu, karena berbagai perangai tercela ini akan menggiring siapa saja yang kacau di antara mereka menuju jurang kebinasaan, menggiring mereka untuk memerangi para pembawa kebenaran dan memburukkannya, menghalangi manusia dari jalan Allah yang mereka mengikutinya, menyeru kepadanya, dan membelanya, dan menggiring mereka kepada perhiasan batil dan menghias-hias kebatilan. Sumber: ‘Umdatul Abiy hal. 136 Alih bahasa: Syabab Forum Salafy ...
PENYIMPANGAN SEPERTI APAKAH YANG MENGELUARKAN PELAKUNYA DARI MANHAJ SALAF?
PENYIMPANGAN SEPERTI APAKAH YANG MENGELUARKAN PELAKUNYA DARI MANHAJ SALAF? Asy-Syaikh Rabi’ bin Hady al-Madkhaly hafizhahullah Pertanyaan: Penyimpangan seperti apakah yang mengeluarkan pelakunya dari manhaj Salaf? Jawaban: Penyimpangan jika pada perkara yang jelas, dalam masalah aqidah yang jelas, seperti dengan mengatakan, “Allah tidak akan dilihat di akhirat.” Padahal perkara ini telah tetap berdasarkan al-Qur’an dan nash-nash (dalil-dalil yang jelas dan tegas) yang mutawatir. Orang yang mengatakan semacam ini maka dia divonis sebagai mubtadi’ dan dia dikeluarkan dari Salafiyyah. Jika seseorang ...


