KESALAHAN-KESALAHAN YANG BANYAK TERSEBAR DI UMAT ISLAM Asy-Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Alus Syaikh [Menteri Urusan Agama Kerajaan Arab Saudi] ———————————————————————————- KESALAHAN-KESALAHAN DALAM AKIDAH DAN TAUHID ———————————————————————————- PERTAMA: Kesyirikan Yang Mengeluarkan Dari Islam 3. Mempersembahkan Sembelihan Dan Nadzar Untuk Kuburan Atau Monumen Atau Orang-orang Mati Yang menunjukkan bahwa sembelihan untuk selain Allah merupakan kesyirikan adalah firman Allah Ta’ala: قُلْ إِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لَا شَرِيْكَ لَه. “Katakanlah: sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku, dan matiku hanya untuk Allah ...
Kesalahan-kesalahan Yang Banyak Tersebar Di umat Islam – Bagian ke-3
Mari Menyibukkan Diri Dengan Ilmu, Ibadah Dan Doa
MARI MENYIBUKKAN DIRI DENGAN ILMU, IBADAH DAN DOA Ditulis oleh: Al-Ustadz Abul Abbas Muhammad Ihsan Allah Subhanahu wa ta’ala dengan hikmah-Nya yang sempurna dan keadilan-Nya menjadikan dunia yag fana ini sebagai medan ujian dan cobaan bagi hamba-hamba-Nya. Inilah yang diberitakan Allah Subhanahu wa ta’ala dalam firman-Nya: “Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa lagi Maha pengampun.” (Al-Mulk: 2) Mereka dihadapkan pada berbagai ujian dan cobaan. Di antaranya adalah ...
Kesalahan-kesalahan Yang Banyak Tersebar Di umat Islam – Bagian ke-2
KESALAHAN-KESALAHAN YANG BANYAK TERSEBAR DI UMAT ISLAM Asy-Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Alus Syaikh [Menteri Urusan Agama Kerajaan Arab Saudi] ———————————————————————————- KESALAHAN-KESALAHAN DALAM AKIDAH DAN TAUHID ———————————————————————————- PERTAMA: Kesyirikan Yang Mengeluarkan Dari Islam 2. Meminta Syafa’at Kepada Orang-orang Yang Telah Mati Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala: أَمِ اتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِ اللهِ شُفَعَاءَ قُلْ أَوَلَوْ كَانُوْا لَا يَمْلِكُوْنَ شَيْئًا وَلَا يَعْقِلُوْنَ. قُلْ لِلَّهِ الشَّفَاعَةُ جَمِيْعًا. “Apakah mereka menjadikan selain Allah sebagai pemberi syafa’at?! Katakanlah: “Apakah kalian akan tetap melakukannya walaupun ...
Ketika Ghuluw Melanda Kehidupan
KETIKA GHULUW MELANDA KEHIDUPAN Ditulis oleh: Al-Ustadz Ruwaifi’ bin Sulaimi, Lc. Apa Itu Ghuluw? Ghuluw, dalam bahasa Arab bermakna: berlebih, naik, dan melampaui batas. (Al-Mu’jamul Wasith, 2/232. Lihat pula Ash-Shihah, 2/24, dan Lisanul Arab, 15/131) Dalam terminologi syariat, ghuluw bermakna berlebih-lebihan dalam suatu perkara dan bersikap ekstrem padanya dengan melampaui batas yang telah disyariatkan. (Lihat Fathul Bari karya Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah, 13/291 dan I’anatul Mustafid Bisyarhi Kitabit Tauhid karya Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah, 1/479) [1] Ghuluw ...
Kesalahan-kesalahan Yang Banyak Tersebar Di umat Islam – 1
KESALAHAN-KESALAHAN YANG BANYAK TERSEBAR DI UMAT ISLAM Asy-Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Alus Syaikh [Menteri Urusan Agama Kerajaan Arab Saudi] ———————————————————————————- KESALAHAN-KESALAHAN DALAM AKIDAH DAN TAUHID ———————————————————————————- PERTAMA: Kesyirikan Yang Mengeluarkan Dari Islam 1. Istighatsah kepada orang-orang yang telah mati, berdoa kepada mereka, meminta pertolongan kepada mereka, mendekatkan diri (taqarrub) kepada mereka dengan berbagai bentuk ibadah apa saja. Ini semua merupakan syirik besar yang mengeluarkan pelakunya dari Islam. Allah Ta’ala berfirman: إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنَ. “Hanya kepada-Mu kami beribadah dan ...
Usaha, Doa, Sebab, dan Takdir
USAHA, DOA, SEBAB DAN TAKDIR Ditulis oleh: Al-Ustadz Mukhtar Ibnu Rifai Usaha, Bagian dari Takdir Usaha adalah bagian dari takdir. Tidak ada kontradiksi antara usaha dan takdir. Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di rahimahullah berkata, “Jika pengejar akhirat mengetahui bahwa akhirat tidak akan digapai melainkan dengan keimanan, amal saleh, dan meninggalkan lawannya (amal buruk), ia akan bersemangat dan bersungguh-sungguh merealisasikan keimanan dan memperbanyak wujud-wujud keimanan yang terperinci. Ia akan bersungguh-sungguh melakukan amalan saleh yang akan mengantarkan dirinya menuju akhirat. Sisi yang ...
Mengejar Dunia dengan Amalan Akhirat adalah Kesyirikan
MENGEJAR DUNIA DENGAN AMALAN AKHIRAT ADALAH KESYIRIKAN Ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman Slogan ‘waktu adalah uang’ telah demikian mendarah daging dalam hidup mayoritas manusia serta menjadi prinsip yang mengiringi aktivitas mereka. Bukan sekadar slogan yang kosong dari makna, karena berbagai macam cara pun akan ditempuh manusia untuk mengejar apa yang dinamakan dengan uang. “Gunung kan kudaki, lautan kan kuseberangi. Lembah akan kulalui, bahkan mati akan kuhadapi,” kata mereka. Ada manusia, yang tak peduli siang ataupun malam, terus-menerus waktunya ...
Hikmah Terjatuhnya Sebagian Orang Yang Ikhlash Dalam Kesalahan
HIKMAH TERJATUHNYA SEBAGIAN ORANG YANG IKHLASH DALAM KESALAHAN Asy-Syaikh Abdurrahman bin Yahya Al-Mu’allimy rahimahullah Ketahuilah bahwasanya Allah Ta’ala terkadang menjatuhkan sebagian orang-orang yang ikhlash pada sebuah kesalahan sebagai ujian bagi yang lain; yaitu apakah mereka akan mengikuti kebenaran dan meninggalkan pendapat orang yang salah tersebut, ataukah justru mereka tertipu dengan keutamaan dan kemuliaannya? Adapun ulama yang salah tersebut mendapatkan udzur, bahkan dia mendapatkan pahala karena ijtihadnya dan tujuannya yang baik serta tidak meremehkan usaha. Tetapi orang yang mengikuti semata-mata ...
MIZAN, yang Kita Nantikan
MIZAN, YANG KITA NANTIKAN Ditulis oleh: Al-Ustadz Abul Abbas Muhammad Ihsan Makna Mizan Mizan secara etimologi (bahasa) adalah alat yang digunakan untuk mengukur (bobot) segala sesuatu, sehingga benda tersebut dapat diketahui beratnya. Adapun makna mizan menurut syariat adalah timbangan yang Allah Subhanahu wa ta’ala letakkan pada hari kiamat nanti untuk menimbang amalan para hamba-Nya. (Syarh Lum’atul I’tiqad hlm. 120) Dalil-Dalil Adanya Mizan Dalil-dalil al-Qur’an dan as-Sunnah yang menunjukkan adanya mizan pada hari kiamat cukup banyak jumlahnya. Tidak mungkin disebutkan semuanya di sini. ...
Memilih Teman Membentengi Keyakinan
MEMILIH TEMAN MEMBENTENGI KEYAKINAN Ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman Segala puji bagi Allah yang telah memuliakan hamba-hamba-Nya dengan menganugerahi mereka sifat ulfah (kedekatan sesama mereka) di dalam agama, memberikan taufik kepada akhlak yang paling mulia, menganugerahi mereka sifat sayang kepada kaum mukminin, menghiasi mereka dengan akhlak yang mulia dan perangai yang diridhai. Menjadikan mereka meneladani Rasulullah n dalam perbuatan, akhlak, pergaulan, dan amalan mereka. Karena Allah Subhanahu wa ta’ala telah memuji beliau dalam sebuah firman-Nya: “Sesungguhnya engkau berada di atas ...


