Sungguh sangat miripnya ucapan Abdul Barr dgn Dzulqarnain. Begitu mendengar ucapan syaikh Rabie’ terhadap Dzulqarnain langsung menuduh saudaranya memberikan berita yang dusta.
Hanya saja Abdul Barr lebih kasar dan terburu-buru.
Apakah syaikh Rabie’ bisa semudah itu di bohongi oleh seorang Luqman atau semisalnya?! Semestinya beliau sabar, berfikir dengan hati yang tenang. Ini bukan menang atau kalah. Jangan seperti politikus kalah pemilu. Tiba-tiba marah kepada lawan politiknya, dengan menyebut segala tuduhan dan rapot merah.
Nasihat syaikh ini berkait dengan kebaikan dakwah salafiyyah dan keselamatan salafiyyin dari fitnah hizbiyyah. Syaikh Rabie’ sudah sering mendengar laporan kalian secara lengkap, apakah langsung ataupun melalui masyayikh lain.
Kita yang sederhana ilmunya bisa menilai, model apa dai yang diperingatkan dari bahaya hizbiyyahnya Rodja atau semisalnya kemudian menyangkal:
“tapi syaikh, mereka mendakwahkan tauhid”
“tapi syaikh, mereka mengajarkan sunnah”
“tapi syaikh, radio tersebut banyak memberikan manfaat untuk orang awam”
Apa bedanya dengan ucapan sururiyyin Salman Audah, safar, Aidh al Qorni, dan lain-lain berapa tahun lalu:
“tapi mereka juga punya kebaikan” “namun bagaimanapun juga mereka punya jasa” dan seterusnya.
Adapun urusan ana dengan ustadz Luqman pasca pertemuan bandung, itu hanya ketersinggungan pribadi ana, tentunya ana kalahkan dengan urusan dakwah yg mulia ini.
Sebaliknya ana gak ada urusan pribadi dengan Jakfar Salih, Ustadz Dzul dan Ustadz AbdulBarr tapi karena dakwah yg mulia ini ana cemburu ketika mereka datang ke tempat-tempat hizbiyyin, apakah di Riau, di Batam atau di Bali bahkan akrab dengan beberapa hizbiyyin orang-orang Rodja.
Demikian pula ketika mereka membuat statmen-statmen yg terkesan tidak suka dengan manhaj tahdzir dan terkesan membela hizbiyyin. Pantas kalau Ustadz Dzul dkk sering diundang mereka. ana secara pribadi tidak dirugikan, tapi saya sangat khawatir dakwah ini yg akan bergeser kearah sururiyyah model baru.
Saya kembali menasihatkan kpd Ustadz Abdul Barr untuk memandang urusan dgn kacamata ilmiyyah, jangan dengan kacamata hizbiyyah.
Sampaikan ucapanmu ke Syaikh Rabie’ bukan kehalayak ramai yang akhirnya anda juga menjadi pemecah belah ummat.
Cuma bedanya Ustadz Luqman bersama syaikh Rabie’ memecah belah antara salafiyyin dan hizbiyyin. Sedangkan engkau menentang Syaikh Rabie’ mengkaburkan mana salafiyyin, mana hizbiyyin.
Nasalullahat taufiq wal hidayah lana wa lahum wa lijamie’il muslimin. Wa shallallahu ala muhammad wa ala alihi wa shahbihi wa sallam.
Al faqier ila ‘afwi Rabbih
Muhammad Umar As sewed