BOLEHKAH SHALAT DI MASJID AHLI BID’AH
Asy-Syaikh Abdullah Al-Bukhary hafizhahullah
Pertanyaan: Semoga Allah melimpahkan kebaikannya kepada Anda, wahai syaikh kami, di negeri kami terdapat dua masjid, salah satu dari keduanya milik Ahlus Sunnah sedangkan yang lainnya milik ahli bid’ah, maka bolehkah bagi saya untuk mengerjakan shalat di masjid ahli bid’ah kadang-kadang saja, tujuannya untuk menasehati orang-orang awam? Semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan.
Jawaban:
Orang-orang awam yang ingin engkau nasehati itu –baarakallahu fiikum– jika mereka tidak mengetahui keadaan ahli bid’ah tersebut berupa kesesatan yang ada pada mereka dan engkau orang yang memiliki kemampuan untuk menyampaikan nasehat dan menjelaskan kebenaran kepada mereka serta mengingatkan mereka dengan ajaran As-Sunnah, maka tidak mengapa engkau menasehati mereka jika engkau benar-benar memiliki kemampuan untuk melakukannya, jika orang-orang awam tersebut tidak mampu untuk membedakan dan tidak mengetahui mana yang benar dan mana yang bathil. Tetapi jika ahli bid’ah akan memanfaatkan keberadaanmu di masjid tersebut sehingga jumlah mereka menjadi bertambah banyak atau mereka semakin meramaikannya, maka keselamatan itu sesuatu yang tidak bisa digantikan dengan apapun.
Jangan engkau masukkan dirimu ke dalam tempat yang membahayakan dan jangan membingungkan dirimu dan saudara-saudaramu (sesama Ahlus Sunnah –pent). Siapa yang engkau kenal dari orang-orang awam tersebut maka datanglah ke rumahnya dan nasehatilah dia! Namun jika keberadaanmu tidak akan dimanfaatkan, mereka tidak mempedulikan dirimu, dan mereka tidak mengenal sama sekali siapa engkau, maka demi tujuan yang mulia ini jika engkau benar-benar memiliki kemampuan untuk menyampaikan nasehat dan engkau memiliki sebab yang menuntut untuk menyampaikannya, maka tidak masalah in syaa Allah Ta’ala.