BOLEHKAH SEORANG DOKTER MENGAMBIL HADIAH DARI PASIENNYA
Asy Syaikh Ubaid bin Abdillah al Jabiry حفظه الله
Pertanyaan: Semoga Allah memberkahi anda wahai Syaikh kami, penanya mengatakan: Saya seorang dokter di sebuah rumah sakit negara. Dan sebagian pasien memberiku hadiah-hadiah setelah kesembuhannya. Apakah boleh saya mengambil hadiah tersebut dan apa yang harus saya lakukan terhadap hadiah-hadiah yang telah diberikan kepada saya dahulu bila memang hal itu tidak diperbolehkan sedangkan saya bingung untuk mengembalikannya?
Jawaban:
Hadiah yang kamu ambil sebelumnya maka tidak mengapa insya Allah. Yang tampak bagi saya bahwa engkau mengambilnya karena jahil (tidak tahu) tentang hukumnya, sedangkan Allah ta’ala telah berfirman:
فمن جاءه موعظة من ربه فانتهى فله ما سلف.
“Barang siapa yang mendapatkan peringatan dari Rabb-Nya kemudian ia berhenti, maka baginya apa yang telah ia peroleh dahulu”.
Namun yang dijadikan pegangan saat ini, tidak halal bagimu mengambil hadiah ini selama-lamanya kecuali bila engkau telah pindah dari rumah sakit tersebut atau engkau mengundurkan diri misalnya atau engkau dahulunya terikat kontrak lalu telah selesai masa kontrakmu dan mereka ingin mengucapkan salam perpisahan denganmu setelah engkau merampungkan berbagai prosedur tertulis, maka ini tidak mengapa insya Allah.
Sumber: http://ar.miraath.net/fatwah/11375
Alih bahasa: Syabab Forum Salafy
*********************************
السؤال:
بارك الله فيكم شيخنا، يقول السائل: أنا طبيبٌ في مستشفىً حكومي ويهدي إليّ بعض المرضى بعد شفائهم هدايا؛ هل يجوز لي أخذها، وماذا أفعل بما أُهدي إلي سابقًا إن لم يَجُزْ ذلك، وأتحرّجُ من ردِّهم؟
الجواب:
ما أخذتَه سابقًا، فلا حرج عليك فيه إن شاء الله، ويظهر لي أنَّك أخذتَه عن جهل بالحكم، قال تعالى: ﴿فَمَن جَاءَهُ مَوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّهِ فَانتَهَىٰ فَلَهُ مَا سَلَفَ﴾.
الـمُعوَّل عليه الآن، لا يحل لكَ أخذ هذه الهدايا أبدًا إلا إذا انتقلتَ من هذا المستشفى، أو مثلًا استقلتَ أو كنت متعاقدًا فانتهى عقدُك وأرادوا أن يودِّعوك بعدما تنهي إجراءات السفر، فلا بأس بذلك إن شاء الله.