BERFOTO DAN MENGIRIMKANNYA KEPADA KELUARGA
Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah
Pertanyaan:
هل يجوز لإنسان تصوير نفسه وإرسال الصورة إلى أهله في أوقات عيد ونحوها؟
“Apakah boleh bagi seseorang untuk memfoto dirinya sendiri, lalu mengirimkan foto tersebut kepada keluarga nya, disaat hari raya atau yang semisalnya? “
Jawab:
قد تكاثرت الأحاديث عن رسول الله صلى الله عليه وسلم في النهي عن التصوير ولعن المصورين ووعيدهم بأنواع الوعيد
“Telah ada banyak hadits dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang melarang menggambar makhluk bernyawa (termasuk foto _pent), dan terdapat laknat bagi para penggambar tersebut beserta ancaman yang bermacam-macam bentuknya.
فلا يجوز للمسلم أن يصور نفسه ولا أن يصور غيره من ذوات الأرواح إلا عند الضرورة كالجواز والتابعية ونحو ذلك
Maka tidak diperbolehkan seorang muslim memfoto dirinya sendiri ataupun memfoto selain dirinya dari makhluk yang bernyawa, kecuali dalam keadaan darurat (mengharuskan), seperti misalnya adalah paspor, kartu tanda penduduk, dan yang semisalnya.
نسأل الله أن يصلح أحوال المسلمين، وأن يوفق ولاة الأمر للتمسك بشريعته والحذر مما خالفها إنه خير مسئول. والله الموفق
Kita meminta kepada Allah agar memperbaiki keadaan kaum muslimin. Dan semoga Allah melimpahkan taufiq kepada pemerintah agar bisa berpegang teguh dengan syariat serta menjauhi segala yang menyelisihi syariat. Sesungguhnya Dialah sebaik-baik yang dimintai pertolongan. Wallahul Muwaffiq.
***
? Sumber : http://www.binbaz.org.sa/fatawa/16