BERDZIKIR DENGAN HATI DISYARATKAN DI SETIAP WAKTU DAN TEMPAT
Asy Syaikh Abdul’Aziz bin Baz rahimahullah ditanya :
Seseorang dituntut untuk berdzikir kepada Allah di setiap tempat dan keadaan kecuali di tempat-tempat yang dilarang untuk berdzikir kepada Allah padanya, seperti misalnya kamar mandi.
Apakah seseorang memutus sama sekali dzikir kepada Allah di dalam kamar mandi walaupun di dalam hatinya ?
Jawaban :
الذكر بالقلب مشروع في كل زمان و مكان، في الحمام و غيره. و إنما المكروه في الحمام و نحوه : ذكر الله باللسان ، تعظيما لله سبحانه ، إلا التسمية عند الوضوء ، فإنه يأتي بها إذا لم يتيسر الوضوء خارج الحمام. لأنها واجبة عند بعض أهل العلم و سنة مؤكدة عند الجمهور
Dzikir dengan hati disyariatkan di setiap waktu dan tempat, baik di dalam kamar mandi maupun di tempat lainnya. Yang dibenci untuk dilakukan di dalam kamar mandi dan tempat yang semisalnya adalah berdzikir kepada Allah dengan lisan, dalam rangka mengagungkan Allah, kecuali membaca basmalah tatkala berwudu. Seseorang yang berwudu tetap membacanya apabila tidak dimudahkan baginya untuk berwudu di luar kamar mandi. Karena membaca basmalah tatkala berwudu hukumnya wajib menurut sebagian ulama dan menurut mayoritas ulama hukumnya sunnah muakkadah.
(Majmu’ Fatawa Asy Syaikh Abdul’Aziz bin Baz rahimahullah jilid ke-10 halaman 32)