BENARKAH TIDAK BOLEH MELAKUKAN HAJR DI MASA INI
Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah
Penanya: Bolehkah melakukan hajr (menjauhi, memutus hubungan dan meninggalkan –pent) terhadap orang yang mengikuti kelompok tertentu?
Asy-Syaikh:
Jika kelompok tersebut menyelisihi Ahlus Sunnah, maka wajib menghajrnya. Dan tidak boleh mengikuti kelompok tersebut, bahkan wajib atasnya untuk kembali kepada kebenaran dan kepada siapa saja yang bersama kebenaran, yaitu siapa saja yang berada di atas madzhab Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ وَكُوْنُوْا مَعَ الصَّادِقِيْنَ.
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaknya kalian bersama orang-orang yang jujur.” (QS. At-Taubah: 119)
وَالسَّابِقُوْنَ الْأَوَّلُوْنَ مِنَ الْمُهَاجِرِيْنَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِيْنَ اتَّبَعُوْهُمْ بِإِحْسَانٍ…
“Dan orang-orang yang terdahulu dan paling awal dari kalangan Muhajirin dan Anshar serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik…” (QS. At-Taubah: 100)
Jadi hendaknya dia mengikuti manhaj al-haq yaitu manhaj Salafus Shalih, dan tidak boleh baginya untuk bersikap fanatik terhadap orang-orang yang menyelisihi jalan yang benar.
* Alih bahasa: Abu Almass
Sabtu, 5 Jumaada Tsaniyah 1435 H