BATASAN ISTRI DALAM MENGATUR RUMAH TANGGA
Asy Syaikh Ubaid bin Abdillah al Jabiry حفظه الله
Pertanyaan: Bagaimanakah batasan seorang istri itu dikatakan telah mengatur dan memperhatikan keadaan rumahnya? ?
Karena kalau kami sudah masuk ke kamar, maka tidak tersisa lagi waktu untuk membaca Alquran dan belajar ilmu syar’i.
Jawaban:
Seorang wanita wajib menjadi pemimpin di rumahnya, sebagaimana dalam hadits Bukhari/Muslim bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya”.
Dan pada ucapan beliau: “dan wanita merupakan pemimpin di rumah suaminya dan akan dimintai pertanggungjawaban”.
Maka wajib baginya untuk mengatur keadaan rumah sesuai dengan keadaan rumah tersebut. Menjaga kebersihan rumah sehingga siap untuk dihuni oleh keluarga yang baik.
Di antara sebab problem rumah tangga antara suami-istri itu adalah perkara satu ini.
Karena keadaan rumah yang berantakan, tidak rapi dan tidak diatur, ini tidak pantas.
Wajib bagimu mengatur keadaan rumah dengan baik.
Tentunya dengan kita tidak berlebihan dalam perkara ini dan juga tidak meremehkan.
Hanya saja seharusnya rumah itu senantiasa dalam keadaan rapi dan bersih sehingga bisa ditempati dengan nyaman oleh suami dan anak-anak, dan semua anggota keluarga.
Adapun batasannya, maka tidak ada batasan baku dalam perkara ini. Akan tetapi, cukup dikatakan rumah itu dalam keadaan rapi.
Adapun ucapannya “kalau kami kembali ke kamar, maka kami sudah tidak mendapati waktu untuk membaca Alquran dan belajar ilmu syar’i”, saya tidak paham apa maksud dia sudah tidak punya waktu.
Waktu subuh, dzuhur, ashar. . . Apa yang mereka kerjakan? ?
Wajib bagimu untuk mengatur waktu, Anda dan suami Anda wajib mengatur waktu.
Adapun sepanjang hari waktunya hanya habis di jalanan, maka ini tidak bermanfaat.
Wajib untuk mengatur waktu ini untuk kegiatan ini, waktu itu untuk kegiatan ini.
Berikanlah setiap pemilik hak itu haknya masing-masing.
Sebagaimana sabda Nabi shallalahu ‘alaihi wasallam: “Sungguh jasadmu juga memiliki hak”,
dan ucapannya: “dan keluargamu juga memiliki hak atasmu, maka berilah setiap pemilik hak haknya masing-masing”.
Maka wajib menunaikan hak sesuai porsinya masing-masing.
Sumber: http://ar.miraath.net/fatwah/5589
Alih bahasa: Syabab Forum Salafy
*********************************
السؤال:
إلى أيِّ حدٍّ يجب أن تهتم المرأة بترتيب بيتها والاهتمام به؟ لأننا إذا رجعنا إلى الغرف الآن لا يبقى لدينا وقت لقراءة القرآن وطلب العلم الشرعي.
الجواب:
المرأة يجب أن تكون راعية في بيتها كما في الصحيحين أنَّ النبي -عليه الصلاة و السلام – قال: ((كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ)) وفيه قوله: ((وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ فِي بَيْتِ زَوْجِهَا وَمَسْئُولَةٌ عَنْ رَعِيَّتِهَا)) فيجب أن تقوم بتهذيب البيت وتنسيقه بالقدر الذي يكون معه البيت مُحافَظًا عليه نظيفًا مهيَّئًا للعشرة الحَسَنة، فإنَّ من أسباب المشاكل وكثرة المشاكل، النُفرة التي تكون بين الزوجين لها أسباب كثيرة منها: هذا الباب وهو أن البيت كما يقال يعني معفوس، غير مُهذَّبٍ ولا مرتب ولا ينبغي هذا، يجب أن تقوم به بترتيب حسن، لا نبالغ ولا إفراط ولا تفريط فيه، لا نبلغ بحد الوسوسة ولا بحد الإهمال، فيجب أن يكون المكان حسنا والمكان نظيفًا ومهيَّئًا للأولاد وللزوج ولها وللجميع، أمَّا هناك حد ما هناك حد إلَّا أن يكون البيت بيتًا حَسَنًا.
وقولها لأننا إذا رجعنا إلى الغرف الآن لا يبقى لدينا وقت لقراءة القرآن وطلب العلم الشرعي، ما أدري إيش معناة يعني لا وقت لدي، طيب الصباح والظهر والعصر ماذا يفعلون؟ يجب أن تُنسِّق وتُرتِّب، ويرتب زوجها معها الأوقات، أمَّا هكذا طول اليوم هم في الشارع ما ينفع يجب أن يكون هناك وقتٌ لهذا وهذا، فأعطي كل حق حقه كما قال- عليه الصلاة والسلام-: ((وَإِنَّ لِبَدَنِكَ عَلَيْكَ حَقًّا)) وقال: (( وَإِنَّ لِأَهْلِكَ عَلَيْك حَقًّا أَعْطِ كُلَّ ذِي حَقٍّ حَقَّهُ)) يجبُ أن يُعطى كل ذي حقٍّ حقَّه.