BANYAK ORANG YANG TIDAK MENGERTI ARTI KEHIDUPAN
✍? Al-Imam Ibnul Jauzy rahimahullah berkata:
ولقد شاهدت خلقًا كثيرًا لا يعرفون معنى الحياة: فمنهم من أغناه الله عن التكسب بكثرة ماله، فهو يقعد في السوق أكثر النهار، ينظر إلى الناس، وكم تمر به من آفة ومنكر! ومنهم من يخلو بلعب الشطرنج! ومنهم من يقطع الزمان بكثرة الحديث عن السلاطين، والغلاء والرخص، إلى غير ذلك، فعلمت أن الله تعالى لم يطلع على شرف العمر ومعرفة قدر أوقات العافية إلا من وفقه وألهمة اغتنام ذلك.
{وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ} [فصلت: 35]
Sungguh saya telah menyaksikan banyak orang yang tidak mengerti makna hidup ini, sebagian mereka ada yang Allah jadikan berkecukupan tanpa perlu berusaha karena hartanya banyak, namun dia hanya menghabiskan waktunya untuk duduk di pasar hampir sepanjang hari untuk melihat manusia, berapa banyak keburukan dan kemungkaran yang dia jumpai. Sebagian mereka ada yang bermain catur, yang lain menghabiskan waktu dengan sibuk membicarakan tentang pemerintah, dan yang lain ngobrol tentang naik turunnya harga barang, serta hal lainnya. Maka saya mengetahui bahwa Allah Ta’ala tidak menampakkan betapa berharganya umur dan mengerti nilai waktu sehat kecuali kepada hamba yang Dia beri taufiq dan ilham untuk benar-benar memanfaatkan itu semua dengan sebaik-baiknya.
{وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ} [فصلت: 35]
“Dan keutamaan itu tidak diberikan kecuali kepada seorang hamba yang mendapatkan bagian karunia yang sangat besar.” (QS. Fushshilat: 35)
? Sumber: Shaidul Khathir, hlm. 241