BANYAK JALAN KESESATAN, HANYA SATU JALAN KEBENARAN
Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,
خط لنا رسول الله صلى الله عليه وسلم خطا وقال: هذا سبيل الله. ثم خط خطوطا عن يمينه وعن يساره وقال: هذه سبل على كل سبيل شيطان يدعو إليه. ثم قرأ
Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam pernah membuat sebuah garis untuk kami dan bersabda,
“Ini adalah jalan Allah.”
Kemudian beliau membuat banyak garis di samping kanan dan kirinya, lantas beliau bersabda,
“Ini adalah jalan-jalan yang lain. Di setiap jalan tersebut ada setan yang menyeru kepadanya.”
Setelah itu, beliau membacakan ayat
وَأَنَّ هَٰذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Dan sesungguhnya ini adalah jalanku yang lurus, maka ikutilah. Janganlah kalian mengikuti jalan-jalan yang lain sehingga akan memecah belah kalian dari jalan-Nya. Demikian Dia wasiatkan kepada kalian supaya kalian bertakwa.” (Al-An’am: 153)
(HR. Ahmad, an-Nasa’i, dan ad-Darimi, dinilai sahih oleh Syaikh al-Albani dalam takhrij Syarah al-‘Aqidah ath-Thahawiyyah)