BAGAIMANA MENYIKAPI ORANG YANG MEMBELA MUBTADI’
Asy-Syaikh Zaid bin Muhammad Al-Madkhaly rahimahullah
Asy-Syaikh Muhammad bin Hady Al-Madkhaly hafizhahullah: Kami mengharapkan bimbingan bagi sebagian orang-orang yang mengikuti sebagian mubtadi’ yang nampak jelas bid’ah mereka, namun jika dijelaskan kepadanya tentang keadaan mereka, dia menyanggah, “Syaikh fulan yang juga salafy mentazkiyahnya.” Dan dia sama sekali tidak mempedulikan kesalahan-kesaahan mereka yang nampak jelas. Semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan.
Asy-Syaikh Zaid bin Muhammad Al-Madkhaly rahimahullah: Yang dituntut pertama kali adalah memastikan terlebih dahulu, memastikan sebelum segala sesuatunya. Jangan menuduhkan kepada seorang pun sebuah bid’ah atau kesesatan atau penyimpangan, kecuali setelah engkau mengetahui hal tersebut dengan yakin. Kemudian orang tersebut bisa jadi dia adalah orang yang keburukannya sifatnya hanya menimpa dirinya sendiri, atau bisa jadi dia adalah orang yang keburukannya juga berimbas kepada orang lain. Hal ini seperti orang yang melakukan bid’ah atau mengikutinya dan menyerukannya. Jika demikian dia ditahdzir dengan menyebutkan nama dan menunjukkan orangnya, sebagaimana hal ini merupakan kebiasaan para Salaf yang shalih. Adapun orang yang bid’ahnya hanya terbatas mengenai dirinya dan sebagian orang ada yang mengetahuinya, maka hendaknya menasehatinya. Dan cara menyikapinya tidaklah sama seperti terhadap orang yang mengajak kepada bid’ah dan menyebarluaskan bid’ah yg dilakukan oleh para pengusungnya, walaupun hal itu dilakukan setelah mereka mati, atau dia membela bid’ah tersebut. Maka orang semacam ini dibantah ucapannya dan dia dianggap termasuk ahli bid’ah. Dan ahli bid’ah itu selalu membahayakan siapa saja yang bekal ilmunya sedikit.
Sumber Audio : Download di Sini