BAGAIMANA CARA BERMUAMALAH YANG BAIK DENGAN AHLI BID’AH?
Asy Syaikh Muhammad bin Hadi hafizhahullah
Pertanyaan: Bagaimana cara bermuamalah yang baik dengan ahlul bid’ah?
Jawaban:
Ahlul bid’ah tidak masuk dalam pembahasan ini. Tidak ada sikap kita terhadap ahlul bid’ah sehain al-hajr (boikot).
Akan tetapi, orang yang disangka jahil (tidak tahu) dan urusan (bid’ah) itu masih samar baginya, atau orang lain menyamarkannya baginya, maka engkau jelaskan kepadanya. Engkau dakwahi dia ke jalan Allah jalla wa ‘ala dengan cara yang baik. Engkau terangkan kepadanya bahwa jalan yang sedang dia tempuh, atau dia diarahkan dan digiring menuju jalan tersebut, adalah jalan yang tidak baik. Itu adalah jalan kesesatan. Engkau berikan penjelasan yang membuatnya paham.
Jika hal ini jelas baginya dan dia rujuk (kembali kepada kebenaran), alhamdulillah. Jika tidak, gabungkan dia dengan ahlul bid’ah.
Adapun jika engkau ingin memberi salam, tersenyum, dan bergaul dengan mereka, ini menyelisihi amalan salaf kita yang saleh. Ahlul bid’ah tidak pantas disikapi selain dengan pemboikotan, perendahan, dan pengucilan, agar manusia mengetahui bahwa itu adalah bid’ah, dan bahwa mereka adalah mubtadi’. Dengan demikian, manusia bisa terhindar dari bid’ah yang menyesatkan dan hawa nafsu yang membinasakan.
Alihbahasa : Abu Muhammad Syu’bah hafizhahullah
أما ماذا تريد بأهل البدع يعني تُسَلِّم عليهم، وتتبسم لهم وتعاشرهم! هذا خلاف ما عمل به سلفنا الصالح، أهل البدع البدع، ليس لهم إلا الهجران والإذلال والإقصاء حتى يعلم الناس أن هذا بدعة، وأن هؤلاء مبتدعة فينزجروا عن هذه البدعِ المضلة والأهواء المردية.
Sumber : http://ar.miraath.net/