Bacaan yang Bermanfaat untuk Dihafalkan Ketika Musim Hujan

BACAAN YANG BERMANFAAT UNTUK DIHAFALKAN KETIKA MUSIM HUJAN

بسم الله الرحمن الرحيم

Beberapa Bacaan yang Bermanfaat Untuk Dihafalkan Ketika Musim Hujan

1. DOA KETIKA HUJAN TURUN

اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

“Allaahumma Shayyiban Naafi’an”

Artinya: Ya Allah, jadikanlah hujan ini sebagai hujan yang bermanfaat. (HR. Bukhari* no. 1032)

2. DOA KETIKA ADA ANGIN KENCANG

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ

“Allaahumma Inni As aluka Khairahaa Wa Khaira Maa Fiihaa Wa Khaira Maa Ursilat Bihii Wa A’uudzu Bika Min Syarrihaa Wa Syarri Maa Fiihaa Wa Syarri Maa Ursilat Bihi”

Artinya: Ya Allah, aku meminta kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada padanya, dan kebaikan yang angin ini diutus untuk bertiup kepadanya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan angin ini, kejelekan yang ada padanya, dan kejelekan yang angin ini diutus untuk bertiup kepadanya. (HR. Muslim* no. 899)

3. DISUNNAHKAN SEUSAI HUJAN TURUN MEMBACA

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِهِ

“Muthirnaa Bi Fadhlillaahi Wa Rahmatihi”

Artinya: Kami telah diberi hujan dengan karunia Allah (semata) dan rahmat-Nya. (HR. Bukhari* no. 1038 dan *Muslim* no. 71)

4. DZIKIR KETIKA MENDENGAR PETIR

Apabila Sahabat Abdullah bin Zubair _radhiyallahu ‘anhumaa_ mendengar petir, beliau mengucapkan:

سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالمَلآئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ

“Subhaanalladzii Yusabbihurra’du Bihamdihii wal Malaaikatu min Khiifatihi.”

Artinya: Mahasuci Allah yang telah menjadikan petir itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para malaikat, karena takut kepada-Nya. (HR. Bukhari* dalam _al-Adabul Mufrad_ no. 723, Syaikh Albani menghukumi hadits ini sebagai hadits yang sahih dalam _Shahih al-Adab al-Mufrad_ no. 556)

Atau bisa memilih bacaan yang lebih pendek sebagaimana dalam riwayat berikut:

Apabila Sahabat Abdullah bin Abbas _radhiyallahu ‘anhumaa_ mendengar petir, beliau mengucapkan:

سُبْحَانَ الَّذِيْ سَبَّحْتَ لَهُ

“Subhaanalladzii Sabbahta Lahu.”

Artinya: Mahasuci Allah yang engkau (petir) bertasbih untuk-Nya. (HR. Bukhari* dalam _al-Adabul Mufrad_ no. 722, Syaikh Albani menghukumi hadits ini sebagai hadits yang hasan dalam _Shahih al-Adab al-Mufrad_ no. 555)

© 1446 / 2024 Forum Salafy Indonesia. All Rights Reserved.