AYAH SUAMI ORANG KAFIR, BOLEHKAH ISTRI BERHIJAB DARINYA?
Asy Syaikh Rabi’ bin Hadi al-Madkhali حفظه الله
Pertanyaan: Bolehkah istri saya membuka wajahnya di hadapan ayah saya yang kafir?
Jawab:
Orang kafir terkadang amanah, terkadang pula punya sifat cabul. Apabila dia orang yang bersifat cabul, rusak, merusak, dan berzina, istri Anda berhijab darinya. Apabila dia orang yang mulia, menjaga diri (dari zina), namun kafir, maka yang tampak ialah istri Anda tidak berhijab darinya.
Al-Qur’an memperbolehkan seorang wanita memperlihatkan (wajah) di hadapan suaminya, ayahnya, ayah suaminya, saudara-saudara lelakinya, dan anak-anak lelaki dari saudara dan saudarinya. Jadi, ayah suami adalah mahram baginya. Jika ayah suami tidak tergolong pezina, istri tidak memberi penghalang antara dia dan ayah suaminya, dan ayah suaminya boleh melihatnya.
Saya tidak mengingat ada nash atau ucapan ulama yang menyatakan bahwa ayah suami yang kafir tidak boleh melihat si wanita (istri anaknya).
Dalam masalah ini bisa dikatakan, misalnya, apabila seorang istri tidak merasa aman dari anak lelaki suaminya—dia orang yang rusak dan yang semisalnya—, istri berhijab darinya. Jika ada kerabatnya yang termasuk mahram namun orangnya rusak, si istri juga berhijab darinya. Sebab, orang ini tidak bisa membedakan antara yang halal dan yang haram.
Adapun jika dia adalah orang yang bisa dipercaya, istri tidak berhijab darinya.
Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=129157#entry633256
* Alih bahasa: Syabab Forum Salafy
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
هل يجوز لزوجتي أن تكشف وجهها أمام والدي علما بأنه كافر؟
السؤال:
هل يجوز لزوجتي أن تكشف وجهها أمام والدي علما بأنه كافر؟
الـجــواب:
الكافر قد يكون أمينا وقد يكون داعرا؛ فإذا كان داعرا فاسدا مفسدا ويزني فهذا تحتجب عنه، وإذا كان شريفا عفيفا وكان كافرا فالظاهر أنها لا تحتجب عنه، فالقرآن أباح للمرأة أن ترى زوجها وأباها وأبا زوجها وإخوانها وبني إخوانها وبني أخواتها، فأبو زوجها محرم لها فإن كان لا يعتبر زانيا فلا يحول بينه وبينها ويراها.
ولا أذكر نصا أو قولا للعلماء أنه إن كان كافرا لا يجوز أن يراها؛ يعني يُقال في هذا مثلا : إذا كان ولد الزوج لا يؤمن على زوجة أبيه يعني فاسد وكذا فتحتجب منه؛ إذا كان يعني قريبا من محارمها وهو فاسد تحتجب عنه لأن هذا لا يفرق بين الحلال والحرام أما إذا كان مأمونا فلا .