APAKAH SESEORANG YANG TERUS MENERUS MELAKUKAN DOSA KELUAR DARI SALAFIYYAH
Asy Syaikh Ubaid bin Abdillah al Jabiry حفظه الله
Pertanyaan: Apakah seseorang yang terus-menerus melakukan dosa, bisa mengeluarkan dia dari lingkup salafiyyah?
Jawaban:
ini perkataan bathil ! !
Dan permasalahan ini, -yaitu seseorang yang terus-menerus melakukan dosa-kemudian berjumpa dengan Allah, maka dia berada dibawah kehendak Allah. Jika Allah berkehendak menyiksanya, maka dia akan disiksa, dan jika Allah berkehendak mengampuninya, maka akan diampuni.
Dan jika Allah menyiksanya maka dia tidak akan dikekalkan dineraka.
Sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Allah mengmpuni dosa yang lain selain syirik “.
Dan kami telah menjabarkan panjang lebar permasalahan ini, dan menyebutkan beberapa hadits pada permasalahan ini. Maka kesimpulannya, dia dikatakan orang fasik, dan seorang fasik yang bertauhid, maka kemaksiatannya tidaklah mengeluarkan dia dari keimanan dan tidaklah menghilangkan keimanannya secara total, akan tetapi kemaksiatannya mengurangi kesempurnaan imannya.
Maka mazhab ahli sunnah pada permasalahan ini, mereka mengatakan pada jenis manusia yang demikian adalah mu’min yang kurang imannya atau dengan istilah lain ” mu’min dengan keimanannya, fasik dengan dosa besarnya”.
Sumber: http://ar.miraath.net/fatwah/11414
Alih bahasa: Syabab Forum Salafy
*********************************
السؤال:
يقول: هل المصر على الكبائر يخرج من السلفية؟
الجواب:
هذا قولٌ باطل، وهذه المسألة؛ مسألة الإصرار على الكبائر حتى يلقى الله – عز وجل – هو تحت المشيئة؛ إن شاء عَذَّبه وإن شاء غفر له وإن عذبه لم يخلِّده في النار، قال الله تعالى: ﴿إِنَّ اللَّـهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَاءُ﴾ وبسطنا هذه المسألة كثيرًا وذكرنا الأحاديث في هذا، وبَيَّنا أنَّ هذا فاسق، والفاسق المِلِّي الذي هو على التوحيد، معصيته لا تُخرجه من الإيمان ولا تسلبه الإيمان بالكُلِّية، بل تسلب كماله.
فمذهب أهل السنة في هذا بالإضافة إلى ما تَقدَّم يقولون في الدُّنيا في هذا الصنف من الناس مؤمنٌ ناقص الإيمان أو يقولون مؤمن بإيمانه فاسقٌ بكبيرته. نعم.