Apakah Persyaratan Dalam I’tikaf Harus Dilafadzkan

APAKAH PERSYARATAN DALAM I’TIKAF HARUS DILAFADZKAN

Asy Syaikh Shalih Fauzan bin Abdillah al Fauzan حفظه الله

Pertanyaan: Apakah persyaratan di dalam i’tikaf harus dilafadzkan ataukah cukup niat di dalam hati?

Jawaban:

Cukup niat di dalam hati sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:

“Sesungguhnya amalan-amalan itu tergantung pada niatnya dan seseorang akan mendapatkan (pahala) sesuai niatnya.”

Jika dia telah berniat untuk i’tikaf dan berniat untuk keluar memenuhi sebagian urusannya, maka ini disebut sebagai persyaratan. Inilah yang disebut persyaratan walaupun dia tidak melafadzkannya.

Sumber: http://www.alfawzan.af.org.sa/node/14891

Alih bahasa: Syabab Forum Salafy

********************************

هل على المعتكف أن ينوي؟

السؤال : هل يتلفظ بالاشتراط عند الاعتكاف أم تكفي النية بالقلب ؟

الجواب :

تكفي النية في القلب، قال صلى الله عليه وسلم : “إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى”، فإذا نوى أن يعتكف ونوى أن يخرج لبعض الأمور فهذا هو الاشتراط، هذا هو الاشتراط ولو لم يتلفظ، والله يعلم ما في القلوب، ويعلم النيات والمقاصد، ولو لم تتلفظ .

© 1446 / 2024 Forum Salafy Indonesia. All Rights Reserved.
Enable Notifications OK No thanks