APAKAH MANUSIA DIBAGI MENJADI SALAFY, MUBTADI’, BUKAN SALAFY NAMUN BUKAN JUGA MUBTADI’
Asy-Syaikh Ahmad Bazmul hafizhahullah
Ada peringatan sebentar saja; sebagian manusia ada yang menukil dari saya bahwa saya mengatakan bahwa di sana ada salafy, di sana ada mubtadi’, dan di sana ada yang berada di antara dua kedudukan, dia tidak disifati sebagai salafy namun juga tidak disifati sebagai seorang mubtadi’. Saya katakan bahwa nukilan ini salah. Jika Salafiyun ada yang menukilnya dari saya maka ini salah, karena saya tidak pernah mengatakannya. Tetapi jika yang menukilnya adalah seorang yang memiliki manhaj tamyi’ (lembek –pent) dan tadhyi’ (suka meremehkan –pent), maka secara asal dia adalah orang yang terkenal dengan kedustaan dan kejahatannya.
Adapun tentang ucapan saya bahwa di sana ada salafy murni dan di sana ada mubtadi’ sesuai dengan tingkatannya, sudah?! Atau sesuai dengan keadaannya. Seorang salafy juga ada yang di sana memiliki kesalahan-kesalahan (dalam manhaj –pent) dan para ulama masih menasehatinya. Orang seperti ini jika diperhatikan dia terus-menerus melakukan kesalahan, maka kami menasehati para pemuda kita yang baru belajar yang tidak bisa mengetahui dengan baik keadaan Salafiyun agar tidak menghadiri majelisnya, tetapi hendaklah dia menghadiri majelis Masayikh Salafiyun yang jelas.
Dan saya tidak mengatakan bahwa seorang salafy yang dia memiliki kesalahan-kesalahan ini dan dia terus-menerus melakukannya dan para ulama masih menasehatinya, saya tidak mengatakannya bahwa dia bukan salafy dan bukan pula seorang mubtadi’. Ini tidak pernah saya ucapkan. Dan siapa yang mengatakan bahwa dia menukil dari saya, maka dia telah berdusta atas nama saya. Namun jika saya pernah mengatakannya karena salah ucap atau meluncur begitu saja dari lisan saya maka itu salah dan saya tidak memaksudkannya, dan saya memohon ampun kepada Allah.
Sumber audio:
http://www.youtube.com/watch?v=4ljJlnjfXA4
Dengarkan Audionya
Alih bahasa: Abu Almass
Rabu, 4 Ramadhan 1435 H