APAKAH IJMA’ MERUPAKAN SYARAT BAGI JARH
Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah
Pertanyaan: Apakah disyaratkan ijma’ bagi jarh, mungkin penanya memaksudkan dalam perkara jarh wa ta’dil?
Jawaban:
Ini merupakan urusan yang merujuknya kepada huffazh (para ahli dan penghafal) hadits, ini termasuk urusan huffazh hadits. Bukan termasuk syaratnya adanya ijma’, bukan termasuk syaratnya adanya ijma’ atas pihak yang dijarh. Bahkan sesuatu yang menetapkan (ada buktinya) itu didahulukan atas sesuatu yang menafikan (meniadakan). Pihak yang mentazkiyah adalah pihak yang menafikan, sedangkan pihak yang menjarh adalah pihak yang menetapkan (yang memiliki bukti dan ilmu lebih –pent), sehingga didahulukan.
Sumber audio:
http://www.youtube.com/watch?v=GilNXU3v_28
Dengarkan Audionya:
Alih bahasa: Abu Almass
Rabu, 4 Ramadhan 1435 H