APAKAH BANTAHAN-BANTAHAN TERHADAP AHLI BATIL MEMBUAT KERAS KALBU?

Fatwa asy-Syaikh Shalih al-Fauzan –hafizhahullahu Ta’ala– 

Soal:  Apakah bantahan-bantahan terhadap ahli batil membuat keras kalbu, karena di sana ada orang-orang yang menjauhkan kami dari kitab-kitab ahli ilmu yang membantah ahli batil? 

Jawaban: 

Tidak adanya bantahan terhadap ahli batil, justru itulah yang mengeraskan kalbu, karena syubhat mereka memasuki kalbu, lalu kalbu tersebut menjadi keras. Adapun membantah kebatilan dan menjelaskan al-haq, (pada hakikatnya, pen) ini adalah bagian dari perkara-perkara yang melembutkan dan mengembalikan kalbu ke jalan kebenaran. Jangan menengok ke ucapan-ucapan batil semacam ini, yang muncul dari mereka yang menginginkan kebatilan dan syubhat laris, tidak dikritik dan tidak dibantah. Mereka mengatakan, “Ini adalah kemerdekaan berfikir dan ini salah satu pendapat yang lain.” Sehingga agama ini menjadi ajang adu pikiran.

Allah tidak menyerahkan (urusan agama ini, pen) kepada pendapat dan akal-akal kita. Namun Dia memerintahkan kita untuk mengikuti, mempelajari, dan mengamalkan al-Quran dan as-Sunnah, serta membantah segala bentuk syubhat dan ucapan batil yang menyelisihi al-Quran dan as-Sunnah. Jika bantahan terhadap ahli batil tidak dilakukan, al-haq tidak akan tertolong dan tidak diketahui oleh umat manusia.

Namun saya katakan dan senantiasa saya katakan, “Tidak ada yang membantah ahli batil kecuali ahli ilmu. Adapun muta’llim (pelajar), thalibul ilmi (penuntut ilmu), dan muta’aalim (orang yang mengaku punya ilmu) tidak boleh membantah perkara-perkara tersebut, karena terkadang dia membantah sesuatu didasari oleh kebodohan yang berakibat lebih jelek dari kejelekan perkara yang dibantah. Dan sesungguhnya bantahan (terhadap kebatilan, pen) jika tidak dilandasi oleh ilmu, kerusakannya lebih banyak daripada manfaatnya.

(Fatwa ini diambil dari pertanyaan-pertanyaan pada pelajaran Syarah Fatawa al-Hamawiyah kaset ke-10)

Sumber: Al-Ijabat al-Muhimmah fil Masyakil al-Mulimmah karya asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan –hafizhahullahu Ta’ala– 2/239-240 

* Alih bahasa: Abu Bakar Jombang
Abdullah bin Ali al-Jombangi
Darul Hadits Fiyusy

Senin, 21 Jumadats Tsaniyah 1435 H

© 1446 / 2024 Forum Salafy Indonesia. All Rights Reserved.