APABILA SATU PERKARA DI SERAHKAN KEPADA YANG BUKAN AHLINYA, MAKA TUNGGULAH KEHANCURANNYA
Asy Syaikh Muqbil bin Hadi al Wadi’i rahimahullah
Semenjak manusia meninggalkan ulama dan (meninggalkan) merujuk kepada para ulama, mereka menjatuhkan diri… mereka menjatuhkan dirinya… menjatuhkan dirinya… menjatuhkan dirinya…!!!
(وَإِذَا جَاءَهُمْ أَمْرٌ مِنَ الْأَمْنِ أَوِ الْخَوْفِ أَذَاعُوا بِهِ ۖ وَلَوْ رَدُّوهُ إِلَى الرَّسُولِ وَإِلَىٰ أُولِي الْأَمْرِ مِنْهُمْ لَعَلِمَهُ الَّذِينَ يَسْتَنْبِطُونَهُ مِنْهُمْ ۗ ) [سورة النساء : 83]
” Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri).” [Qs. An-Nisaa: 83]
Ulil amri mereka adalah para ulama dan para penguasa yang berakal lagi saleh.
Qorun tatkala keluar menemui kaumnya dengan kemegahannya sepenuh dunia maka berkatalah ahlu dunia:
( يَا لَيْتَ لَنَا مِثْلَ مَا أُوتِيَ قَارُونُ إِنَّهُ لَذُو حَظٍّ عَظِيمٍ ۞ وَقَالَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَيْلَكُمْ ثَوَابُ اللَّهِ خَيْرٌ لِمَنْ آمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا وَلَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الصَّابِرُونَ) [سورة القصص : 79-80]
“Duhai kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Qorun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar. Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: “Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, dan tidak diperoleh pahala itu, kecuali oleh orang-orang yang sabar”. [Qs. Al-Qoshosh: 79-80]
Para ulama mereka letakkan segala sesuatu pada tempat-tempatnya.
(وَتِلْكَ الْأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ ۖ وَمَا يَعْقِلُهَا إِلَّا الْعَالِمُونَ) [سورة العنكبوت : 43]
” Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.” [Qs. Al-‘Ankabuut: 43]
(إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِلْعَالِمِينَ) [سورة الروم : 22]
” Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui.” [Qs. Ar-Ruum: 22]
(إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ ۗ ) [سورة فاطر : 28]
” Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama.” [Qs. Faathir: 28]
( يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ ) [سورة المجادلة : 11]
” Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” [Qs. Al-Mujaadilah: 11]
Apakah orang-orang revolusioner yang akan diangkat beberapa derajat?! Orang-orang revolusioner adalah orang-orang yang membuat huru-hara. Alloh akan mengangkat para ulama beberapa derajat.
Benar wahai saudaraku fillah; hadits Abu Huroiroh di dalam Shohih Bukhori dari Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam (disebutkan): bahwa beliau pernah ditanya: kapan hari kiamat? Maka Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam berkata kepadanya:
«إِذَا وُسِدَ الأَمْرُ إلى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ»
“Apabila suatu perkara diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka tunggulah kehancurannya”.
Iya benar, apabila suatu perkara diserahkan kepada bukan ahlinya maka tunggulah kehancurannya.
Alihbahasa: Ustadz Abu Abduh Muhammad Sholahudin