APA YANG DIBACA SESEORANG KETIKA MELIHAT SESUATU YANG MENAKJUBKAN?
▪قال العلاّمة ابن عثيمين :
■ إذا رأى اﻹنسان ما يعجبه في ماله فليقل : ما شاء الله لا قوة إلا بالله .
Al-Allamah Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata:
Jika seorang insan melihat sesuatu yang menakjubkan pada hartanya, hendaknya ia membaca:
ما شاء الله لا قوة إلا بالله .
Ini adalah kehendak Allah, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.
Seperti kisah pemilik dua kebun (dalam surat Al-Kahfi 39) ketika berkata kepada sahabatnya:
Duhai seandainya tatkala kamu masuk kebunmu kamu mengatakan:
ما شاء اللهُ لا قوَّة إلاَّ بالله
“Sungguh atas kehendak Allah semua itu terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah”
Ini dibaca ketika melihat sesuatu (yang menakjubkan) dalam hartanya.
Jika melihat sesuatu yang menakjubkan pada harta orang lain hendaknya ia membaca:
بارك الله عليه أو كلمة
“Semoga Allah memberkahi atasmu.”
Jika ia melihat sesuatu yang menakjubkan dari perkara dunia, hendaknya membaca:
لبيك إن العيش عيش الآخرة
“Saya penuhi panggilan-Mu, sesungguhnya tidak ada kehidupan kecuali kehidupan akhirat. ”
Sebagaimana dahulu Nabi ﷺ membaca:
لبيك
“Kami penuhi panggilan-Mu,” lalu beliau membaca:
إن العيش عيش الآخرة
“Sesunguhnya tidak ada kehidupan kecuali kehidupan akhirat.”
Agar bisa menentramkan jiwanya bahwasanya dunia ini bagaimanapun (indahnya) ia pasti akan sirna. Tidak ada kehidupan (hakiki) padanya. Sesungguhnya kehidupan hakiki hanyalah di akhirat.
***
Sumber: Fatawa Nur ala Ad-Darbi 623
Alih Bahasa : Ustadz Abu Hafs Umar al Atsary
———
كما في قصة صاحب الجنتين حين قال له صاحبه : ﴿ ولوﻵ إذ دخلتَ جنَّّتك قلتَ ما شاء اللهُ لا قوَّة إلاَّ بالله ﴾ هذا إذا رأى شئ في ماله .
■ وإن رآه في غيره فليقل : بارك الله عليه أو كلمة نحوها .
■ وإذا رأى ما يعجبه من أمور الدنيا فليقل : لبيك إن العيش عيش الآخرة كما كان النبي ﷺ يقوله فيقول لبيك ، أي إجابة لك ، ثم يقول (إن العيش عيش الآخرة)
☜ من أجل أن يوطن نفسه على أن الدنيا مهما كانت فهي زائلة ، ولا عيش فيها وإنما عيش الحقيقة في الآخرة .
✍?[فتاوى نور على الدرب (٦٢٣)]