HUKUM MENGUCAPKAN صدق الله العظيم SETELAH SELESAI MEMBACA AL-QUR’AN?
| | |
Pertanyaan: Apa hukum mengucapkan shadaqallahul azhim setelah selesai membaca Al-Qur’an?
Jawab:
Ucapan shadaqallahul azhim setelah membaca Al-Qur’an adalah bid’ah karena Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah melakukan dan mencontohkannya. Demikian pula al-Khulafa’ ar-Rasyidun [1] dan seluruh sahabat . Hal ini juga tidak pernah pula dilakukan oleh para imam (ulama) dari kalangan salaf, padahal mereka adalah orang-orang yang banyak membaca Al-Qur’an, penuh perhatian terhadap Al-Qur’an, dan mengetahui kadarnya. Karena itu, mengucapkan kalimat itu dan terus-menerus mengucapkannya setiap selesai membaca Al-Qur’an adalah bid’ah yang diada-adakan. Di sisi lain, telah pasti kabar dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda:
مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
“Siapa yang mengada-adakan dalam urusan kami ini apa yang bukan bagian darinya maka perkara yang diada-adakan itu tertolak.” (HR. al-Imam al-Bukhari dan Muslim dalam Shahih keduanya)
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
“Siapa yang mengamalkan suatu amalan yang tidak di atas perintah kami maka amalan tersebut tertolak.” (HR. al-Imam Muslim dalam Shahih-nya)
Wabillahit taufiq. (Fatwaal-Lajnah ad-Daimah lil Buhuts al-Ilmiyah wal Ifta’ yang saat itu diketuai oleh Samahatul Walid asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz dengan wakil asy-Syaikh Abdurrazzaq Afifi no. 3303)
*************************************
1. Abu Bakr ash-Shiddiq, Umar ibnul Khaththab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib
Sumber : Majalah Asysyariah online