Hakikat Puasa

HAKIKAT PUASA

Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata,

هو لربِّ العالمين من بين سائر الأعمال، فإنَّ الصَّائم لا يفعل شيئاً، وإنَّما يترك شهوته وطعامه وشرابه من أجل معبوده، فهو تركُ محبوبات النَّفس وملذوذاتها إيثاراً لمحبَّة الله ومرضاته، فهو سرٌّ بين العبد وبين الله لا يطَّلع عليه سواه، والعباد قد يطَّلعون منه علىٰ تركه المفطراتِ الظَّاهرة، وأمَّا كونه ترك طعامه وشرابه وشهوته من أجل معبوده فأمرٌ لا يطَّلع عليه بشرٌ، وذلك حقيقة الصَّوم

Puasa adalah ibadah yang dipersembahkan kepada Rabb semesta alam di antara amal-amal lainnya. Sebab, orang yang berpuasa tidak melakukan apa-apa. Dia hanya meninggalkan syahwat, makan, dan minum karena Allah, Dzat yang dia ibadahi. Puasa adalah meninggalkan segala kelezatan yang dicintai jiwa dalam rangka mendahulukan cinta dan ridha-Nya.

Puasa adalah rahasia antara seorang hamba dengan Allah, tidak ada yang mengetahui kecuali Dia. Orang lain terkadang mengetahui secara lahir bahwa dia tidak melakukan pembatal-pembatal puasa. Namun, keadaannya meninggalkan makan, minum, dan syahwat karena Dzat yang dia ibadahi, maka ini adalah perkara yang tidak bisa diketahui oleh seorang pun. Inilah hakikat puasa.

Zadul Ma’ad, 2/34

 

© 1446 / 2024 Forum Salafy Indonesia. All Rights Reserved.