TAHIYATUL MASJID BAGI YANG KELUAR MASJID SESAAT
As-Syaikh Ibnu Utsaimin berkata :
” Barangsiapa yang keluar dari Masjid dengan niat untuk segera kembali dalam waktu yang singkat, maka gugur darinya perintah untuk shalat tahiyatul masjid, karena ia dihukumi tetap didalam masjid.
Adapun jika meninggalkan masjid dengan niat pergi berpisah dari masjid, kemudian setelah itu ternyata ingin kembali masuk ke masjid, maka disaat dia masuk hendaknya shalat tahiyatul masjid dua rakaat.
Oleh karenanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda tentang orang yang bangkit dari duduknya, lalu kembali dalam waktu yang singkat, maka ia lebih berhak dengan tempat duduk tersebut.
Maka disini terdapat dalil bahwa orang tersebut dihukumi sedang didalam masjid meskipun jasadnya keluar masjid.
Sumber : At-ta’liq ‘alal muntaqa 4/92)
قال العلامة ابن عثيمين – رحمه الله – :
” من خرج من المسجد بنية العودة إليه قريباً فإنه تسقط عنه تحية المسجد ، لأنه في حكم الباقي في المسجد ، أما من خرج منه بنية المفارقة ثم عن له أن يرجع إليه فإنه إذا رجع يصلي ركعتين ، ولهذا قال – النبي صلى الله عليه وسلم – فيمن قام من مكانه ثم عاد إليه أنه ( أحق بمجلسه ) ، وهذا دليل على أنه لا زال في المسجد حكما وإن كان قد فارقه جسما . ”
( التعليق على المنتقى ج٤ / ص٩٢ )