PENJELASAN DAN BIMBINGAN SEPUTAR KEKELIRUAN DAN PENYIMPANGAN YANG MUNCUL DARI ‘ABDUL HADI AL-‘UMAIRI (bagian 8)
Abdul Hamid al Hadhabi
Dia (‘Abdul Hadi al-‘Umairi) hadahullah mengatakan:
“Lalu kenapa sekarang tidak dikatakan “Muhammad al-Imam, amalan-amalannya lah yang akan menjadi rekomendasi bagi dirinya.” Mengapa kita tidak mendengar seorangpun yang bangkit berdiri mengatakan, “Tidak, seseorang itu akan ditazkiyah oleh amalan-amalannya sendiri.” Maka lihatlah amalan-amalan asy-Syaikh Muhammad al-Imam. Mengapa ia tidak melihat tazkiyah (rekomendasi/pujian) para ‘ulama teruntuk asy-Syaikh Muhammad al-Imam?
Jadi, berbagai perkara ini sekarang kami melihatnya wahai saudara-saudaraku membuat seseorang itu berada di dalam kebingungan, dalam kebingungan, benar-benar berada di dalam kebingungan yang nyata. Ini menunjukkan apa? Demi Allah, ini menunjukkan bahwa perkara-perkara tersebut tidaklah memiliki tolak ukur yang jelas.”
Saya katakan: “Sungguh anda sudah berlebih-lebihan dalam mengelu-elukan dakwa tazkiyah. Apakah tazkiyah-tazkiyah ini muncul dari para ‘ulama setelah berlangsungnya kesepakatan fajir yang tiada bandingnya ini sepanjang sejarah ahlus sunnah?
Dan anda menjadi bingung dikarenakan masalahmu sendiri yang tidak mengetahui kebenaran dari kebatilan. Dan sebabnya tidak lain karena tingkahmu yang menolak kebenaran yang ada bersama para masyayaikh yang didukung dengan dalil-dalil. Barang siapa yang seperti ini keadaannya, maka dia akan diuji dengan kebatilan. Dan anda tidak mengindahkan saran, nasehat, dan bimbingan para ‘ulama, bahkan malah memerangi dan mencerca mereka.
Maka saya mengkhawatirkan Muhammad al-Imam dan keadaan anda ini akan tertimpa ucapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi was salam: “Sesungguhnya ada seorang hamba yang benar-benar berbicara dengan sebuah kalimat, yang akan menjebloskannya ke dalam Neraka lebih jauh dari pada timur dan barat.” [7]
~
Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?s=cec431c54a413a51b0801b264b10412c&showtopic=149898
* Alih bahasa : Syabab Forum Salafy
*******
Catatan Kaki:
7. HR al-Bukhari (6477) dan Muslim (2988)
————–
قال هداه الله :”فلماذا لا يقال الآن محمد الإمام تزكّيه أعماله ،لماذا لم نسمع شخص واحد قام وقال :لا الشخص تزكّيه أعماله،فانظروا إلى أعمال الشيخ محمد الإمام ،لماذا لم ينظر في تزكية العلماء للشيخ محمد الإمام ، إذا هذه الأشياء الآن نراها ياإخوان تجعل الشخص في حيرة ،في حيرة حقيقة في حيرة ، هذا يدلّ على إيش ؟ إن دلّ والله مايدل على أن الأمور ليست منضبطة”.
أقول : لقد أسرفت في دعاوي التزكيات ، فهل هذه التزكيات صدرت من العلماء بعد الاتفاقية الفاجرة التي لا نظير لها في تاريخ أهل السنة ؟
وأنت أصبحت في حيرة من أمرك لا تعرف الحقّ من الباطل وسبب ذلك أنك رددت الحق الذي مع المشايخ لأنه مدعم بالأدلة ومن كان هذا حاله ابتلي بالباطل ، ولم تلزم بغرز العلماء ونصائحهم وتوجيهاتهم ، بل حاربتهم وطعنت فيهم.
فأخشى على محمد الإمام وعليك قول رسول الله صلى الله عليه وسلم : «إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ، يَنْزِلُ بِهَا فِي النَّارِ أَبْعَدَ مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ».[7]
————
[7] ـ أخرجه البخاري (6477) ،ومسلم (2988