NASEHAT UNTUK UMMAHAT YANG SUKA MENUNDA SHOLAT DAN MERUMPI
Al Ustadz Muhammad bin ‘Umar As Sewed حَفِظَهُ اللّٰهُ
Pertanyaan: Mohon nasehati ummahat terkadang mereka mengundurkan waktu sholat …….., karena urusan anak dan pekerjaan rumah . Mohon nasehati ummahat akhwat saat taklim digunakan untuk merumpi dan curhat dengan temannya.
Jawaban:
Na’am.., ini sering terjadi, mereka sering mengundur-ngundur waktu sholat
Maka hendaklah para suami memperhatikan mereka dan menyuruh mereka sholat tepat pada waktunya, atau jangan keluar dari waktunya, segera
Ini .., barrokallohufiikum termasuk perintah Allah wa ta’ala
وأمر أهلك بالصلاة واصطبر عليها perintahkan keluargamu untuk sholat
واصطبر عليها dan untuk shabar diatasnya, untuk terus menerus menjaga sholatnya
Demikian pula dalam taklim, Subhanalloh, hampir disemua kota, disetiap kajian-kajian
Separuh lebih dari ummahat itu ngrumpi, nggak dengarkan ustadznya
Ini sungguh menyedihkan, saya kira cuma orang-orang awam yang seperti itu
Ternyata ahlussunnah, salafiyyah ternyata begitu juga
Innalillahi wainna ilaihi roojiuun
Maka sungguh saya nasehatkan dengan.. dengan sungguh-sungguh
Aku peringatkan dengan nama Allah subhanahu wata’ala.., Ittaqulloh.., takutlah kepada Allah
Jadikanlah majelis taklim betul-betul untuk majelis cari ilmu
Jangan dibikin majelis sebagai majelis ghibah, majelis ngerumpi, majelis dagang
Masing-masing bawa dagangan.
Ya kalau sebelum kajian dan setelah kajian masih..masih mendinglah
Mereka mungkin butuh.., butuh suatu maisyah
Tetapi ketika Ustadznya sedang bicara, sedang semangat mengajar
Yang dikasih ilmunya seneng duit, berwajah sendu… “wah ini berapa..?”
Masih tawar menawar … “untuk siapa”.., dari siapa.., oh ini bikinan fulan.., ini sulamannya si fulan, sifulanah”
Ikhwanafiddin a’azakumullah.., Innalillahi wainna ilaihi roojiuun
Maka petugas-petugas harusnya ada, petugas-petugas ahklak, musrifah-musrifah..,
Yang mengawasi mereka-mereka, musrifah ini tugasnya, memperingatkan mereka-mereka
Yang berdagang ketika taklim sudah dimulai, Ngerumpi ketika taklim sudah dimulai
Ngobrol kosong ketika taklim sudah dimulai.., mengawasi mereka
Dan kalau bisa dipisahkan.., dipisahkan
Akhwat yang bawa anak dengan akhwat yang tidak bawa anak
Karena biasanya akhwat yang bawa anak, setengah serius, kurang serius ngajinya
Sibuk dengan anaknya, kadang nangis, kadang berbicara dengan anaknya sendiri, Kadang-kadang nimang-nimang
Ikhwanafiddin a’azakumullah
maka itu yang kurang serius karena bawa anak sebelah sana, yang tidak bawa anak.., sini.. serius
Tidak ada yang bicara, tidak ada yang ngobrol dan ngerumpi
MAKA HARUS ADA MUSRIFAH YANG MENGATUR MEREKA