Mengapa Kebaikan itu Berat Dilakukan Seorang Hamba, dan Kejelekan itu Ringan Dilakukan?

Mengapa Kebaikan itu Berat Dilakukan Seorang Hamba, dan Kejelekan itu Ringan Dilakukan?

Al-Imam al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata:

وقـد سـئل بعـض السّـلف عـن سـبب ثقـل الحسـنة وخـفّة السّـيّئة

Sebagian salaf ditanya; Apa sebabnya mengapa kebaikan itu berat dan kejelekan itu ringan dilakukan?

Dia menjawab:

لأنّ الحسـنة حضـرت مـرارتها وغـابت حـلاوتها فـثقلت فـلا يحمـلنّك ثقـلها عـلى تركـها

Karena kebaikan itu telah hadir pahitnya dan belum terlihat manisnya (nikmat surga), maka berat (dilakukan). Maka janganlah beratnya itu membawamu untuk meninggalkannya.

والسّـيّئة حضـرت حـلاوتها وغـابت مـرارتها فلـذلك خفّـت فـلا يحمـلنّك خـفّتها علـى ارتكابـها

Sementara kejelekan itu telah hadir manisnya dan belum terlihat pahitnya (adzab di neraka), maka dari itu ia mudah dilakukan. Maka janganlah mudahnya (kejelekkan) itu membawamu untuk terjatuh ke dalamnya.

(Fathul Bari, Juz 13, hlm. 614)

Sumber: http://telegram.me/faqah_almraah

© 1445 / 2024 Forum Salafy Indonesia. All Rights Reserved.
Enable Notifications OK No thanks