Keluarnya Madzi Dengan Syahwat Tidak Membatalkan Puasa

KELUARNYA MADZI DENGAN SYAHWAT TIDAK MEMBATALKAN PUASA

Asy Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz رحمه الله

Apabila seorang yang sedang berpuasa itu berciuman atau menonton film-film porno lalu keluar madzi, apakah ia harus mengqadha puasanya? Dan bila hal itu terjadi di hari-hari yang berbeda, apakah qadhanya itu dilakukan secara berturut-turut ataukah boleh secara terpisah (tidak berurutan)?
Semoga Allah membalas kebaikan anda terhadap umat Islam dengan sebaik-baik balasan.

Jawaban:

Keluarnya madzi tidaklah membatalkan puasa menurut pendapat yang paling benar di antara dua pendapat para ‘ulama. Sama saja apakah hal itu dikarenakan mencium isteri, menonton film, atau sebab-sebab lainnya yang dapat membangkitkan syahwat. Akan tetapi seorang muslim itu tidak boleh menonton film-film porno ataupun menyimak nyanyi-nyanyian dan alat-alat musik yang telah diharamkan Allah subhanahu wa ta’ala.

Adapun keluarnya mani karena syahwat maka hal itu membatalkan puasa, baik terjadi karena bercumbu, mencium, pandangan yang berulang, atau sebab-sebab lainnya yang dapat membangkitkan syahwat seperti istimna’ (masturbasi) dan yang semisalnya.

Adapun karena mimpi dan berpikir, maka tidaklah membatalkan puasa meskipun mani itu keluar karenanya. Sedangkan qadha Ramadhan itu tidaklah harus berurutan, bahkan boleh terpisah-pisah. Hal ini berdasarkan keumuman firman Allah ta’ala:

فمن كان منكم مريضا أو على سفر فعدة من أيام أخر

“Barang siapa di antara kalian sakit atau dalam perjalanan (lalu berbuka) maka ia menggantinya di hari-hari yang lain.” [1]

Sumber: http://www.binbaz.org.sa/node/509

Alih bahasa: Syabab Forum Salafy

********************************

Catatan Kaki:

  1. surat al-Baqarah: 184

 

خروج المذي بشهوة لا يبطل الصوم

إذا قبل الإنسان وهو صائم أو شاهد بعض الأفلام الخليعة وخرج منه مذي، فهل يقضي الصوم؟ وإذا كان ذلك في أيام متفرقة، فهل يكون القضاء متوالياً أم متفرقاً؟

جزاكم الله عن أمة الإسلام خير الجزاء.
خروج المذي لا يبطل الصوم في أصح قولي العلماء؛ سواء كان ذلك بسبب تقبيل الزوجة، أو مشاهدة بعض الأفلام، أو غير ذلك مما يثير الشهوة، ولكن لا يجوز لمسلم مشاهدة الأفلام الخليعة، ولا استماع ما حرم الله من الأغاني وآلات اللهو، أما خروج المني عن شهوة، فإنه يبطل الصوم سواء حصل عن مباشرة، أو قبلة، أو تكرار نظر، أو غير ذلك من الأسباب التي تثير الشهوة كالاستمناء ونحوه، أما الاحتلام والتفكير فلا يبطل الصوم ولو خرج مني بسببهما، ولا تلزم المتابعة في قضاء رمضان بل يجوز تفريق ذلك؛ لعموم قوله تعالى: فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضاً أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ[1].

[1] سورة البقرة ، الآية 184.

© 1445 / 2024 Forum Salafy Indonesia. All Rights Reserved.
Enable Notifications OK No thanks