Hati-Hati Dosa Besar bernama “Namimah”

Namimah1HATI-HATI DOSA BESAR BERNAMA NAMIMAH

Ditulis oleh: Al Ustadz Idral Harits Hafizhahullah

Namimah, dosa Besar yang Berbahaya tetapi mudah ditinggalkan..

Allah Ta’ala berfirman (al qalam 10-11):

ولا تطع كل حلاف مهين. هماز مشاء بنميم..

Tentang dua ayat yang mulia ini, syaikh As Sa’di menjelaskan  artinya, dia orang yang banyak bersumpah, yakni terlalu sering bersumpah, karena dia adalah seorang pendusta dan hina. Jiwa dan kemauannya rendah, keinginannya hanya urusan syahwat..suka mencacati dan mengecam orang lain, dengan ghjbah, olok-olokan (istihza’)..berjalan ke sana ke mari mengadu domba, melakukan namimah..

Namimah ialah menukil satu ucapan dari seseorang lalu disampaikan kepada orang lain untuk merusak hubungan antara mereka dan menimbulkan permusuhan serta kebencian.

Namimah adalah salah satu dosa besar dan sebab seseorang disiksa di dalam kuburnya..

Namimah bukan perkara yang sulit dijauhi atau dihindari..Rasuluaah shallallahu’alaihiwasallam bersabda ketika melewati dua kuburan:

إنهما ليعذبان. وما يعذبان في كبير..أماأحدهما فكان لا يستبرئ من البول. وأما الآخر يمشي بالنميمة..

Keduanya sedang disiksa, dan disiksa bukan dalam urusan besar (sulit ditinggalkan). Yang satu karena tidak bersih dari BAK (buang air kecil), yang satu lagi ke sana ke mari berbuat namimah..

Dalam riwayat lain beliau bersabda:

لايدخل اجنة قتات…. (القتات النمام)..

Tidak akan masuk surga orang yang suka dan selalu berbuat namimah..

Betapa sering terjadi, dua orang berteman akhirnya menjadi musuh bebuyutan, saling benci dan menjatuhkan karena namimah. Ada dikisahkan, seseorang membeli budak, tidak ada cacatnya kecuali suka namimah, suatu ketika dia berkata kepada istri orang yang membelinya: suamimu tidak menyintaimu dan lebih cinta kepada madumu, kalo dia datang, ambil pisau cukur dan cukurlah rambut di tengkuknya, kemudian  kepada si suami, budak itu berkata: istrimu tidak mencintaimu, dia punya simpanan, dan ingin membunuhmu…

Malam harinya, dua suami istri ini pura-pura tidur, diam-diam si istri mengambil pisau cukur untuk memotong rambut suaminya, melihat istrinya membawa pisau, suami itu segera mengambil pedang lalu membunuh istrinya..
Akhirnya, kabilah wanita itu mendengar saudari mereka dibunuh segera membunub pria tersebut, tentu saja kabilah pria itu tidak terima, akhirnya terjadi perang besar antara dua kabilah tersebut. Demikianlah yang dinukilkan, andaipun sanadnya tidak sahih, kenyataan telah membuktikan bahwa itu sering terjadi..

Syaikhul Islam Muhammad bin ‘Abdil Wahhab memasukkan namimah sebagai salah satu jenis sihir, karena sangat halus dan samar cara kerjanya. Ini menegaskan bahwa namimah itu adalah salah satu penyakit yang merusak tauhid seseorang.

Oleh sebab itu, wajib setiap muslim menjauhinya, bertobat dari dosa ini dengan taubat nashuha, bukan sekedar minta maaf lalu selesai urusannya, hendaknya dia memiliki sikap tegas dalam menyaring berita yang sampai keapdanya, mendahulukan husnu zhan terhadap saudaranya, atau memberikan sebanyak mungkin ihtimalaat terhadap apa yang muncul dari saudaranya..menasehatinya, seandainya dia menerima, itulah yang diharapkan..kalau tidak, meskipun kita menyintainya, al haqq ahabbu ilaina minhu (al haq lebih kita cintai daripada dia) sehingga kita utamakan al haqq untuk dibela..oleh sebab itu, ketika kesalahan telah menyebar, dan menimbulkan keresahan, harus diterangkan bahwa itu salah..dan itu bukan namimah..atau ghibah..

Hendaklah setiap mukmin waspada..ketat menjaga lidahnya, senantiasa diarahkan kepada yang diridhai Allah..
sungguh semua kebaikan ada dalam sikap ittiba (mengikuti) para salaf..sikap mereka terhadap bida’ dan ahli bida’ jelas..bukan untuk menyingkirkan mereka dari tubuh kaum mukminin..melainkan membersihkan mereka..siapa mukmin yang suka sebagian tubuhnya terlihat kotor? Seketika dia melihat kekotoran itu, dia cuci bersih dengan air, atau ditambah sabun atau kain untuk menghilangkan kotoran itu, bukan lansung diputus dan dibuang bagian tubuh yg ternoda, tidak.

Namun, ketika noda tidak hilang juga, seorang mukmin terpaksa tetap membawanya, maka dia harus mengingatkan orang lain agar jangan terkena noda yang sama berbahaya, sulit hilangnya atau lainnya, jangan sampai saudaranya ternoda sepeti dia..apa artinya?

Itulah tanda cintanya kepada saudaranya..semoga Allah merahmati dan menjaga syaikh Rabi’ yang selalu menunjukkan cintanya kepada salafiyyin, tetapi sedikit sekali yg menyambutnya..beliau dikenal berhati-hati dalam urusan dakwah yang mulia ini..bahkan pernah memarahi seorang thalibul ilmi ketika menyampaikan berita bahwa si fulan berbicara tentang beliau.

mudah-mudahan Allah memberi kita taufik untuk menjaga lisan kita, agar selalu bicara tentang al haq dengan hikmah..semoga Allah membimbing para asatidz untuk selalu mengikuti arahan ulama dan berjalan bersama mereka dalam semua urusan dakwah yg mulia ini..menyatukan hati-hati  mereka di iman dan takwa.

amiin.

© 1445 / 2024 Forum Salafy Indonesia. All Rights Reserved.
Enable Notifications OK No thanks